• Beranda
  • Berita
  • Event
  • Galeri
  • Profil
    Redaksi Hubungi Kami
  • Beranda
  • Berita
  • Event
  • Galeri
  • Tentang Kami
  • Sejarah
  • Hubungi Kami
  1. Beranda
  2. Berita
  3. Kementan Miliki Sejumlah Platform Hortikultura Digital

Kementan Miliki Sejumlah Platform Hortikultura Digital

  • 15 Januari 2021, 1:09 PM
  • Kilas
  • HORTI INDONESIA

Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pembangunan Pertanian Tahun 2021 menegaskan bahwa pembangunan pertanian harus mendapat prioritas utama. Selama periode 2020, sektor pertanian menempati posisi sentral karena terbukti mampu bertahan dari ancaman krisis.

Dipesankan Presiden, saat ini sudah tidak bisa lagi membangun dalam skala ekonomi yang kecil-kecil, kini saatnya mendorong pembangunan model Food Estate (Lumbung Pangan). Paling tidak tahun ini di Sumatera Utara dan di Kalimantan Tengah sedang tahap proses penyelesaian. Proyek keberhasilan Food Estate akan menjadi contoh bagi semua propinsi nantinya.

Menanggapi instruksi ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan akan meneruskan program pembangunan pertanian ke seluruh jajarannya. Dirinya mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) menetapkan arah kebijakan yang mendukung arahan Presiden, yaitu pertanian Maju Mandiri Modern dan Cara Bertindak (CB) 1 sampai 5. Arah kebijakan tersebut menjadi pedoman bertindak cerdas, cepat, dan tepat bagi seluruh jajaran Kementan.

“Cara bertindak yang kami lakukan meliputi peningkatan kapasitas dan produksi, diversifikasi pangan, penguatan cadangan atau lumbung pangan, penerapan pertanian modern, serta peningkatan ekspor pertanian melalui Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks),” papar Mentan.

Guna merinci arahan Rakernas Pembangunan Pertanian, Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto memaparkan integrasi pengembangan hortikultura dan arah kebijakannya pada kurun satu tahun ke depan.

“Di mulai dari sisi hulu, Ditjen Hortikultura akan berfokus pada peningkatan kualitas perbenihan dan tata kelola produksi ramah lingkungan. Sementara dari sisi hilir, fokus diutamakan pada fasilitasi bahan baku industri, mendukung ketahanan pangan dan mendukung ekspor. Kedua sisi ini akan saling terintegrasi untuk mewujudkan pengembangan kawasan komoditas hortikultura yang optimal, termasuk kawasan food estate,” ujar Prihasto, Selasa (12/1) di Ditjen Hortikultura.

Selain fokus pada pengembangan kawasan, Prihasto turut memamerkan sejumlah platform yang diinisiasi oleh Ditjen Hortikultura.

“Mendukung era 4.0, Ditjen Hortikultura memiliki beberapa platform hortikultura digital yang dapat digunakan baik petani, pengusaha maupun masyarakat umum. Di antaranya DPI Pertanian, SIG OPT Hortikultura, Horti Trade Room serta IMOFC,” ujarnya.

Aplikasi ini, kata Prihasto, dapat diakses oleh siapapun yang mengunjungi laman hortikultura.pertanian.go.id selama 24 jam penuh.

Sementara untuk mendukung standarisasi mutu, pada sudut Digitalisasi Standar Mutu, tedapat beberapa aplikasi pendukung seperti e-Form Registrasi Kebun Buah, e-Form Registrasi Lahan Usaha Sayuran dan TO, Pembaharuan Aplikasi Lahan Usaha STO dan Draft Aplikasi Blockchain Hortikultura.

“Salah satu terobosan kami adalah Horti Trade Room. Sebuah market place yang diinisiasi Ditjen Hortikultura yang mampu mempertemukan penjual/petani dengan pembeli secara langsung. Di sini pembeli dapat menghubungi penjual melalui nomor kontak yang terdaftar,” pungkas Prihasto.

Berita Terkait

KEMBANGKAN INDUSTRI PISANG LOKAL, KEUNTUNGAN BARANGAN MERAH CAPAI Rp13 JUTA/BULAN/HA

  • 15 Januari 2021, 1:09 PM

FOOD ESTATE, MENGUBAH SEMAK BELUKAR JADI LAHAN PRODUKTIF

  • 15 Januari 2021, 1:09 PM

PETANI FOOD ESTATE: TIM KEMENTAN GIGIH BERJUANG BERSAMA KAMI

  • 15 Januari 2021, 1:09 PM

ANTISIPASI GEJOLAK HARGA CABAI, KEMENTAN SIAPKAN EWS DAN BANTUAN PASCAPANEN

  • 15 Januari 2021, 1:09 PM

Berita Terpopuler

  • Keren, Aplikasi Ini Bisa Identifikasi Aneka Jenis Tanaman
    22 Januari 2019, 11:45 AM
  • Menanam Stroberi dengan Sistem Hidroponik
    11 September 2018, 11:23 AM
  • Apa dampak COVID-19 Terhadap Pertanian Indonesia?
    10 April 2020, 3:03 PM
  • PT. Indevco Internusa & Everris Siap Guncang Pasar Pupuk Indonesia
    30 April 2019, 6:28 PM
  • VARIETAS KENTANG YANG COCOK DIOLAH JADI KERIPIK
    06 November 2019, 4:25 PM
  • PROF SUDRAJAT : NENAS DAN PISANG UNTUK TUMPANG SARI PEREMAJAAN SAWIT
    02 Oktober 2019, 2:21 PM
  • Pakai Metode BAMELE, Petani Bawang di Nganjuk Raup Keuntungan Berlipat Ganda
    11 Juli 2019, 11:23 AM
  • Bangkit Dari Mati Suri, Wonosobo Kembali Geber Bawang Putih
    31 Januari 2019, 11:15 AM
  • Likat Kuning Solusi Menangkal Hama di Tanaman Bawang Putih
    13 September 2018, 1:38 AM
  • Indonesia Terus Genjot Ekspor Bawang Merah Ke Berbagai Negara
    02 Agustus 2019, 2:14 PM

Kategori Berita

  • Buah
  • Sayur
  • Herbal
  • Tanaman Hias
  • Gaya Hidup
  • Tips & Trik
  • InovTek
  • Jelajah
  • Sosok
  • Etalase
© Hortikultura Indonesia 2018 - 2021. All Right Reserved