• Beranda
  • Berita
  • Event
  • Galeri
  • Profil
    Redaksi Hubungi Kami
  • Beranda
  • Berita
  • Event
  • Galeri
  • Tentang Kami
  • Sejarah
  • Hubungi Kami
  1. Beranda
  2. Berita
  3. PEMAKAIAN PESTISIDA PETANI BAWANG MERAH CENDERUNG BERLEBIHAN

PEMAKAIAN PESTISIDA PETANI BAWANG MERAH CENDERUNG BERLEBIHAN

  • 17 Agustus 2024, 2:03 PM
  • Sayur, Budidaya, Agribisnis
  • Admin

Bandung Barat, Hortiindonesia.com

Pemakaian pestisida petani bawang merah di sentra-sentra produksi cenderung berlebihan. Karena itu Balai Standarisasi dan Instrumentasi Sayuran, Pusat Standarisasi dan Instrumentasi Hortikultura, Badan Standarisasi dan Instrumentasi Pertanian  membuat standard dan mensosialisasikannya pada petani. Eti Heni K dari BSIP Sayuran menyatakan hal ini.

Survei yang dilakukan pada 293 petani bawang merah yang tersebar di Jabar (Garut, Majalengka, Cirebon, Cianjur ,Bandung), Jateng (Brebes, Tegal, Kendal, Grobogan, Demak) dan Jatim (Bojonegoro, Nganjuk, Batu, Malang, Probolinggo) dan 92% laki-laki  dengan 56 pertanyaan selama Januari-Pebruari 2024 menunjukkan indikasi ini.

Status kepemilikan lahan yang digunakan 42% lahan sendiri, 34% sewa , 14% lahan sendiri dan sewa. Sebagian besar, 91% sudah membudidayakan bawang merah lebih dari 3 tahun, 8% 1-3 tahun dan hanya 1% yang kurang dari 1 tahun.

Selain bawang merah, 48% mereka juga budidaya sayuran lain dan 48% lainnya budidaya tanaman pangan. Kendala terbesar dalam budidaya bawang merah adalah 79% hama penyakit, 9% pengairan, 6% kurangnya pengetahuan tentang budidaya yang baik, 6% cuaca.


Baca Juga: Penguatan Peran Koperasi di Kawasan Bawang Merah Kabupaten Malang

Pengendalian hama penyakit 53% pernah melakukan pengendalian selain dengan pestisida kimia dan 47% tidak pernah. Penggunaan pestisida 49% kombinasi antara pestisida pencegahan sebelum hama penyakit ada dan berdasaran hama penyakit yang ada, 40% hanya pestisida pencegahan dan 11% hanya pestisida berdasarkan hama penyakit yang sedang menyerang.

Frekuensi aplikasi 70% dilakukan seminggu 3 kali, 15% seminggu 1 kali dan 9 % seminggu 2 kali. Penggunaan pestisida 91% mencampur berbagai jenis pestisida dalam 1 kali aplikasi, hanya 9% yang tidak. Pestisda yang dicampur 69% lebih dari dua jenis, 24% dua jenis dan 7% yang satu jenis.

Pencampuran 46% berdasarkan pengalaman, 44% berdasarkan petunjuk label pestisida, 7 % mengikuti pakar pertanian, 3% sharing dari teman. Ada 56% petani yang kadang-kadang tidak mengikuti petunjuk penggunaan, 46% selalu mengikuti petunjuk penggunaan dan 4% mengabaikannya.

Berdasarkan identifikasi penyakit 51% merupakan fusarium, 17% alternateria, 15%  embun bulu, bakteri 8%, virus 5% dan antraknosa 4%. Sedang hama 68% ulat grayak, 17% penghisap daun, 8% hama pemotong tanaman, 7% penggorok.

Ada 52% petani tertarik belajar pestisida yang aman, 39% tertarik,8 % kurang tertarik dan 1% sama sekali tidak tertarik. Melihat respon seperti ini  Eti yakin dengan pendampingan dan pelatihan, petani akan mampu menggunakan pestisida dengan benar.

Berita Terkait

WAJIB DICICIPI : DURIAN BAWOR ASLI BANYUMAS

  • 17 Agustus 2024, 2:03 PM

Kementan Perluas Areal Tanam Bawang Putih di Lereng Gunung Wilis Tulungagung

  • 17 Agustus 2024, 2:03 PM

Awal Kisah Pisang Mas Tanggamus Go Internasional

  • 17 Agustus 2024, 2:03 PM

Brebes Panen Bawang Merah Setiap Hari

  • 17 Agustus 2024, 2:03 PM

Berita Terpopuler

  • Keren, Aplikasi Ini Bisa Identifikasi Aneka Jenis Tanaman
    22 Januari 2019, 11:45 AM
  • VARIETAS KENTANG YANG COCOK DIOLAH JADI KERIPIK
    06 November 2019, 4:25 PM
  • Menanam Stroberi dengan Sistem Hidroponik
    11 September 2018, 11:23 AM
  • Kenali Ragam Jenis Alpukat: Mentega, Miki, sampai Kendil
    07 Mei 2024, 1:00 PM
  • Kenali Tiga Tahap Fase Pertumbuhan Tanaman Jagung
    18 Maret 2024, 10:53 AM
  • Cara Menanam Pohon Mangga dan Tips Agar Cepat Berbuah
    29 April 2024, 11:31 AM
  • DIRIKAN INDUSTRI OLAHAN HORTIKULTURA UNTUK PRODUK GRADE RENDAH YANG TIDAK LAKU DI PASAR SEGAR
    19 Agustus 2024, 6:53 PM
  • Sunpride Pecahkan Rekor MURI untuk Pajangan Pisang Terbanyak
    02 Juni 2024, 5:11 PM
  • PEMULIAAN UNTUK HASILKAN VUB JERUK
    18 Juni 2024, 1:11 AM
  • DURIAN, MANGGIS DAN JAMU
    18 Mei 2022, 8:09 AM

Kategori Berita

  • Buah
  • Sayur
  • Herbal
  • Tanaman Hias
  • Gaya Hidup
  • Tips & Trik
  • InovTek
  • Jelajah
  • Sosok
  • Etalase
© Hortikultura Indonesia 2018 - 2025. All Right Reserved