HORTIINDONESIA.COM, Jakarta - Pupuk merupakan bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara atau nutrisi guna menopang tumbuh dan berkembangnya tanaman. Pupuk sendiri dapat petani berikan langsung lewat tanah, daun, atau diinjeksi ke batang tanaman. Salah satu produk unik yang layak dilirik oleh para petani untuk mendongkrak hasil panen adalah pupuk besutan PT. Indevco Internusa (“Indevco”) dan Everris Malaysia Sdn Bhd (“Everris”) berikut ini.
Managing Director PT Indevco Internusa, Haskin Pionata mengungkapkan, pupuk Polysulphate ini ditambang langsung dari tambang di Inggris Utara, Boulby, oleh Cleveland Potash Ltd (CPL). Polysulphate, sambungnya, terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian. Lebih jauh lagi Haskin menuturkan, dari hasil ujicoba di demo plot di daerah Kerawang, Lembang, dan Subang, hasilnya sungguh luar biasa. Untuk komoditas kentang, sambungnya, kapasitas produksinya meningkat 40 hingga 50 persen.
Sementara itu, untuk nanas sendiri nilai brix atau tingkat kemanisannya menembus angka 18 - 22 atau melonjak hingga 50 persen. Sedangkan pemberian pupuk Polysulphate ke tanaman padi yang dilakukan di daerah Kerawang, bulirannya menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan yang diberikan pupuk biasa. Batang padinya juga tidak roboh, serta lebih tahan terhadap serangan penyakit.
Pemberian pupuk Polysulphate juga dilakukan terhadap tanaman pisang dan durian di kebun PT. Indevco Internusa di Banten. Haskin membeberkan, bahwa aneka varietas pisang yang diberikan pupuk Polysulphate ukurannya jauh lebih besar dan lebih manis. Para petani di demo plot yang telah menggunakan pupuk Polysulphate merasa kagum dengan kualitas tanaman yang diberi pupuk besutan Indevco & Everris ini.
"Kami sangat optimis dengan produk pupuk Polysulphate yang akan kami kembangkan di Indonesia ini dan tentunya kami juga berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan oleh Everris yang telah memperkenalkan produk yang sangat bagus untuk industri pertanian di Indonesia," terang Haskin dalam acara yang bertajuk ‘Dawn of A New Alternative Potash Fertizer’, di Hotel Ciputra, Jakarta, 30 April 2019.
Acara ini sendiri terselenggara berkat kerja sama Indevco dengan Everris. Dalam acara ini hadir tiga pembicara dari Everris yaitu Mr. Richard Ward, Mr. Gary Yeo dan Mr. Michael Loh, serta pakar Agronomi dan hortikultura dari IPB, Dr. Purwono.
Everris berkomitmen untuk bermitra dengan Indevco untuk meningkatkan hasil yang berkualitas tinggi dengan cara pertanian yang berkelanjutan. Kemitraan tersebut berfokus untuk membangun strategi untuk implementasi Sistim Pengelolaan Tanaman Terpadu (ICM – Integrated Crop Management) dengan para petani Indonesia. Ini akan memastikan Praktik Pertanian Baik (GAP – Good Agricultural Practies) dalam manajemen pertanian yang memperhatikan segala aspek sosial, ekonomi dan lingkungan hidup.
"Produk ini kami import dari UK, dan merupakan satu-satunya di dunia. Produk ini memiliki empat unsur hara, yakni potasium atau potash, sulfur, magnesium, dan kalsium. Jadi, kami melihat pupuk Polysulphate ini sangat unik untuk dimasukan di market indonesia," paparnya.
Dikatakan unik, ujarnya, karena produk pupuk ini dapat diberikan untuk semua jenis tanaman. Yang tidak kalah menarik, pupuk Polysulphate juga dapat diaplikasikan di berbagai medan, mulai dari ketinggian 0 sampai 1500 Mdpl, dan juga di berbagai jenis tanah di Indonesia.
Polysulphate sendiri adalah nama dagang untuk polyhalite, dan merupakan mineral yang terbentuk secara alami dengan rumus kimia K2 Ca2 Mg (SO4)4 . 2H2O. Kandungan 48 persen SO3 (19,2% S) Sulfur (S) yang ada di pupuk ini berguna untuk tumbuh normal tanaman dan meningkatkan efektivitas unsur hara lainnya, seperti N dan P. Sedangkan 14 persen K2O (11,6% K) dalam bentuk
Kalium Sulfat, sangat penting untuk meningkatkan kesehatan tanaman. 6 persen Mg (3,6% Mg) dalam bentuk Magnesium Sulfat, dibutuhkan untuk fotosintesis tanaman, dan 17 Ca (12,2% Ca) dalam bentuk Kalsium Sulfat , sangat penting untuk pembelahan sel dan dinding sel yang kuat. Pupuk ini, tambah Haskin, benar-benar alami, ditambang, digiling hingga halus, lalu diayak dan dikemas. Pupuk ini sendiri rendah karbon, sehingga sangat membantu petani dalam mencapai sasaran tuntutan akan karbon.
Pupuk Polysulphate sendiri telah disetujui untuk digunakan di sektor pertanian organik oleh beberapa negara Eropa, USA dan Kanada. Pupuk Polysulphate ditambang oleh Cleveland Potash Ltd. di kedalaman 1200 meter di bawah laut. Pupuk ini tersedia dalam bentuk butiran yang sangat cocok untuk aplikasi langsung maupun blending.
Selain itu, tersedia juga dalam bentuk bubuk yang dapat digunakan untuk aplikasi langsung dan untuk granulasi NPK. Pupuk Polysulphate sepenuhnya larut dengan semua unsur hara untuk diserap tanaman, dan sangat cocok untuk tanaman perkebunan maupun hortikultura.
Teg