Jakarta - Durian merupakan buah unik asal Indonesia. Banyak orang tidak suka dengan aroma menyengatnya, namun lebih banyak lagi orang yang ketagihan dengan buah berduri ini. Bukan hanya karena aroma yang ditimbulkan, namun sekaligus karena rasanya yang manis dan unik.
Indonesia merupakan penghasil durian terkenal di dunia. Varietasnya beragam dan kaya dengan cita rasanya yang unik antara satu sama lain. Durian – durian lokal ini tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Jenisnya durian lokal ini mencapai ratusan varietas, di antaranya adalah Durian Bawor asal Banyumas.
Durian Bawor berasal dari daerah Banyumas. Buah yang dijuluki sebagai “King of Fruit” atau rajanya buah ini digadang-gadang menjadi ‘pesaing’ baru di antara varietas durian lainnya. Selain Varietas Bawor, Banyumas sendiri memiliki varietas yang mirip Monthong. Mereka menamainya dengan sebutan Kromo Banyumas. Varietas yang sudah dilepas oleh Kementerian Pertanian ini memiliki cita rasa kuat dengan rasa enak dan daging yang tebal.
Penamaan Bawor sendiri pada Durian Banyumas sendiri merupakan singkatan. Bawor diambil dari kata ‘batang yang diowor-owor’. Dikarenakan batang akar yang bercabang dan merupakan perpaduan beberapa varietas. Ada pohon yang terdiri dari 3 akar batang, ada juga yang terdiri dari 4 batang. Tergantung mau menyilangkan berapa varietas di dalam satu pohon.
Ciri-ciri Durian Bawor antara lain memiliki daging buah tebal dan berwarna orange, rasa yang manis, serta bijinya kecil. Durian Bawor sudah mulai berbuah di usia 3 tahun dan dalam satu tahun bisa panen sebanyak 3 kali. Durian Bawor sendiri juga memiliki beragam macam. Ada yang berkaki 2,3 bahkan lebih dari 4 tergantung berapa varietas yang disilangkan, sesuai dengan kehendak cita rasa yang diinginkan. Beratnya per buah rata – rata 3 kg.
Durian kebanggaan Banyumas ini utamanya dikembangkan di Kecamatan Kemranjen ini merupakan lambang kebangkitan durian kawasan Banyumas. Pohon durian tampak tumbuh di setiap pekarangan warga.
Soal rasa, durian ini jelas memiliki keunggulan sebanding dengan durian lokal lainnya. Dagingnya tebal dan aromanya kuat. Durian Bhineka Bawor dikenal karena memiliki kulit yang tipis, berbiji kecil, berbuah tebal dengan rasa yang nikmat. Rasanya, legit, manis, sekaligus bercampur sedikit pahit. Rasa semu pahit ini, bagi sebagian penikmat durian, adalah puncak cita rasa durian.
Buah ini mengalami puncak panen pada Januari dan Februari. Ketika memasuki masa panen, durian – durian ini ditemukan para penjual di pinggir jalan. Begitu pula di Kecamatan Kemranjen yang kini kesohor sebagai pusat durian sekaligus pusat pembibitan durian berkualitas. Tak hanya Durian Bawor saja, petani juga mengembangkan durian lokal lain seperti Durian Kromo Banyumas, Durian Pelangi asal Papua, Durian Srombut asal Kalimantan, Durian Merah asal Banyuwangi dan berbagai varietas silang lainnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas Widarso menjamin bahwa durian di wilayahnya mengungguli rasa durian manapun. Keunggulan rasa ini diakuinya karena petani mengutamakan bibit unggul.
“Jadi yang paling penting, ini berhasil karena petani tidak mau memadukan bibit yang tidak jelas. Dia (petani) hanya mau mengelola bibit berkualitas. Dulu yang jamannya Durian Monthong, sekarang Durian Bawor yang menjadi incaran pecinta durian. Rasanya enak sekali”, jelas Widarso.
Durian Bawor dihargai dengan ukuran berat. Satu kilo durian pada musim panen dihargai rata-rata Rp 50 ribu. Satu buah durian rata-rata memiliki 3 kilogram. Bisa tergambar keuntungan para petani apabila puncak tanam di usia 5 tahun, satu pohon dapat menghasilkan 80 – 100 buah. Tak heran banyak penduduk kecamatan Kemranjen lebih memilih menjadi petani durian.
“Selain menjual buah, kami juga menjual bibitnya. Harga berkisar Rp 5000 hingga Rp 2 juta per pohon”, tutur Nasipan, penyuluh Kecamatan Kemranjen. Dia juga menunjuk 200 ribu batang bibit yang siap diperjualbelikan.
Dirjen Hortikultura Suwandi yang turut menyaksikan areal pembibitan dan budidaya Durian Bawor mengajak siapa pun yang berkunjung ke Banyumas untuk mencicipi kelezatan buah asli Indonesia ini.
“Banyumas terkenal duriannya. Rasanya enak tenan. Durian lokal kita beragam varietasnya dan banyak sebarannya. Khusus di Banyumas ada Kromo Banyumas. Sayang kalau mampir tapi tidak mencicipi, bisa rugi. Mampir ke sini di Nopember, Desember, Januari. Durian lokal kita bagus. Mari cintai buah lokal”, jelas Suwandi.