• Beranda
  • Berita
  • Event
  • Galeri
  • Profil
    Redaksi Hubungi Kami
  • Beranda
  • Berita
  • Event
  • Galeri
  • Tentang Kami
  • Sejarah
  • Hubungi Kami
  1. Beranda
  2. Berita
  3. BAWANG MERAH, CABAI RAWIT DAN JAHE PICU KENAIKAN NILAI TUKAR PETANI TANAMAN HORTIKULTURA

BAWANG MERAH, CABAI RAWIT DAN JAHE PICU KENAIKAN NILAI TUKAR PETANI TANAMAN HORTIKULTURA

  • 04 Januari 2024, 12:15 AM
  • Sayur, Herbal, Kilas
  • Admin

Jakarta, Hortiindonesia.com

Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 34 provinsi di Indonesia pada Desember 2023, NTP secara nasional naik 0,88 persen dibandingkan NTP November 2023, yaitu dari 116,73 menjadi 117,76. Kenaikan NTP pada Desember 2023 disebabkan oleh kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian (lt) lebih tinggi  dibandingkan kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun biaya produksi dan penambahan barang modal (lb). Plt Kepala Badan Pusat Statistik, Amalia A Widyasanti, menyatakan hal ini pada penyampaian Berita Resmi Statistik (2/1/2024)

Kenaikan NTP Desember 2023 dipengaruhi oleh naiknya NTP di tiga subsektor pertanian, yaitu Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,28 persen; Subsektor Tanaman Hortikultura sebesar 5,51 persen; dan Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,88 persen. Sementara itu, NTP pada dua subsektor lainnya mengalami penurunan, Subsektor Peternakan sebesar 0,20 persen dan Subsektor Perikanan sebesar 0,76 persen.


Baca Juga: Kerjasama Teknologi Lahan Rawa Berhasil Disepakati Mentan RI dan Vietnam

Pada Desember 2023, secara nasional It naik sebesar 1,29 persen dibanding It November 2023, yaitu dari 138,13 menjadi 139,91. Kenaikan It pada Desember 2023 disebabkan oleh naiknya It di empat subsektor pertanian, yaitu Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,71 persen; Subsektor Tanaman Hortikultura sebesar 5,90 persen; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1.29 persen; dan Subsektor Peternakan sebesar 0,11 persen. Sementara itu, It pada Subsektor Perikanan mengalami penurunan sebesar 0,41 persen.

Melalui Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.

Pada Desember 2023, secara nasional Ib naik sebesar 0,40 persen bila dibanding Ib November 2023, yaitu dari 118,33 menjadi 118,81. Hal ini disebabkan oleh kenaikan nilai Ib di seluruh subsektor pertanian, yaitu Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,43 persen; Subsektor Tanaman Hortikultura sebesar 0,37 persen; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 0,41 persen; Subsektor Peternakan sebesar 0,32 persen; dan Subsektor Perikanan sebesar 0,35 persen.

NTP Tanaman Hortikultura (NTPH) Pada Desember 2023 terjadi sebesar 5,51 persen. Hal ini terjadi karena It mengalami kenaikan sebesar 5,90 persen, lebih tinggi dibandingkan kenaikan Ib sebesar 0,37 persen. Kenaikan It pada Desember 2023 disebabkan oleh naiknya It pada dua kelompok penyusun NTPH yaitu kelompok sayur-sayuran (khususnya komoditas bawang merah dan cabai rawit) sebesar 7,30 persen dan kelompok tanaman obat (khususnya komoditas jahe) sebesar 1,40 persen.

Sementara itu, It pada kelompok buah-buahan (khususnya komoditas salak dan durian) mengalami penurunan sebesar 0,23 persen, Kenaikan Ib sebesar 0,37 persen yaitu disebabkan oleh kenaikan Indeks Kelompok Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,43 persen dan Indeks Kelompok Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,19 persen

Berita Terkait

WAJIB DICICIPI : DURIAN BAWOR ASLI BANYUMAS

  • 04 Januari 2024, 12:15 AM

Kementan Perluas Areal Tanam Bawang Putih di Lereng Gunung Wilis Tulungagung

  • 04 Januari 2024, 12:15 AM

Awal Kisah Pisang Mas Tanggamus Go Internasional

  • 04 Januari 2024, 12:15 AM

Brebes Panen Bawang Merah Setiap Hari

  • 04 Januari 2024, 12:15 AM

Berita Terpopuler

  • Keren, Aplikasi Ini Bisa Identifikasi Aneka Jenis Tanaman
    22 Januari 2019, 11:45 AM
  • VARIETAS KENTANG YANG COCOK DIOLAH JADI KERIPIK
    06 November 2019, 4:25 PM
  • Menanam Stroberi dengan Sistem Hidroponik
    11 September 2018, 11:23 AM
  • Kenali Ragam Jenis Alpukat: Mentega, Miki, sampai Kendil
    07 Mei 2024, 1:00 PM
  • Kenali Tiga Tahap Fase Pertumbuhan Tanaman Jagung
    18 Maret 2024, 10:53 AM
  • Cara Menanam Pohon Mangga dan Tips Agar Cepat Berbuah
    29 April 2024, 11:31 AM
  • DIRIKAN INDUSTRI OLAHAN HORTIKULTURA UNTUK PRODUK GRADE RENDAH YANG TIDAK LAKU DI PASAR SEGAR
    19 Agustus 2024, 6:53 PM
  • Sunpride Pecahkan Rekor MURI untuk Pajangan Pisang Terbanyak
    02 Juni 2024, 5:11 PM
  • PEMULIAAN UNTUK HASILKAN VUB JERUK
    18 Juni 2024, 1:11 AM
  • DURIAN, MANGGIS DAN JAMU
    18 Mei 2022, 8:09 AM

Kategori Berita

  • Buah
  • Sayur
  • Herbal
  • Tanaman Hias
  • Gaya Hidup
  • Tips & Trik
  • InovTek
  • Jelajah
  • Sosok
  • Etalase
© Hortikultura Indonesia 2018 - 2025. All Right Reserved