Jakarta, hortiindonesia - Khasiat sukun telah dikenal sebagai sumber nutrisi yang bermanfaat, terutama bagi penderita diabetes. Buah tropis ini tidak hanya kaya akan karbohidrat, tetapi juga memiliki indeks glikemik rendah, sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes karena tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara signifikan.
Sukun juga kaya serat, yang membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah dan menjaga kadar gula darah tetap stabil, menjadikannya pilihan yang tepat bagi mereka yang perlu mengontrol kadar gula darah.
Selain itu, sukun mengandung protein yang membantu memperbaiki jaringan tubuh, serta senyawa bioaktif seperti flavonoid dan alkaloid yang berfungsi sebagai antioksidan. Khasiat sukun juga mencakup pencegahan penyakit kronis seperti jantung dan kanker, yang umumnya lebih berisiko bagi penderita diabetes. Dengan komposisi nutrisi ini, sukun tidak hanya memberikan energi, tetapi juga memberikan perlindungan tambahan terhadap berbagai komplikasi kesehatan.
Manfaat Buah Sukun Bagi Penderita Diabetes
Manfaat buah sukun bagi penderita diabetes sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan indeks glikemik yang rendah, sukun tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang dapat berbahaya bagi penderita diabetes. Kandungan serat tinggi dalam buah sukun memperlambat proses pencernaan karbohidrat, yang membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari. Khasiat sukun ini membuatnya menjadi pilihan yang aman dan bergizi.
(source: Gokhan Hacisalihoglu Florida A&M University)
Selain mengontrol kadar gula darah, sukun juga bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, yang menjadi salah satu komplikasi umum pada penderita diabetes. Dengan rutin mengonsumsi sukun, penderita diabetes dapat menjaga kesehatan jantung mereka. Manfaat buah sukun lainnya adalah meningkatkan kesehatan pencernaan, karena kandungan seratnya yang tinggi membantu melancarkan proses pencernaan dan mencegah sembelit.
Sukun juga mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid dan alkaloid, yang dikenal memiliki sifat antioksidan. Senyawa ini membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan penyakit kronis seperti kanker. Dengan demikian, sukun tidak hanya membantu mengontrol kadar gula darah, tetapi juga berfungsi sebagai pelindung tubuh dari berbagai penyakit serius.
Cara Mengolah Sukun untuk Penderita Diabetes
Mengolah sukun dengan benar sangat penting untuk mendapatkan manfaatnya bagi penderita diabetes. Cara yang paling disarankan adalah dengan memanggang atau merebus sukun, karena metode ini tidak menambah lemak atau kalori berlebihan.
Sukun panggang atau rebus tetap kaya nutrisi tanpa tambahan kolesterol atau lemak trans yang biasanya muncul saat digoreng. Penderita diabetes harus menghindari menggoreng sukun, karena minyak yang digunakan dalam proses penggorengan dapat meningkatkan kadar kolesterol dan membuat makanan kurang sehat.
Menurut hellosehat.com di jelaskan ada beberapa penjelasan mengenai cara olah sukun agar getahnya hilang dan empuk saat dibuat gorengan:
1. Rendam dengan air garam: salah satu cara olah sukun agar tidak berubah warna menjadi cokelat karena proses oksidasi adalah rendam dengan air garam.
2. Rendam dengan air kapur sirih: selain untuk menjaga warna sukun, buah ini juga mengandung getah yang memiliki rasa pahit. Oleh karena itu, getah harus dihilangkan. Merendam sukun dalam air kapur selama sekitar 15 jam dapat membantu. Kamu juga bisa merendam irisan sukun tipis dalam air kapur sirih selama 10-15 menit sebelum mengolahnya menjadi keripik.
3. Cara pilih sukun yang benar: pilihlah sukun dengan duri yang mekar, karena ini menunjukkan tekstur daging yang empuk dan kandungan air yang banyak.
4. Rendam dengan air bawang putih: jika kamu berencana membuat keripik sukun, salah satu cara untuk membuatnya gurih dan renyah adalah dengan merendam sukun dalam air bawang putih.
Sukun juga bisa diolah menjadi tepung, yang dapat digunakan sebagai alternatif tepung terigu dalam pembuatan roti atau kue. Tepung sukun lebih sehat dan aman bagi penderita diabetes karena memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan tepung terigu. Dengan demikian, penderita diabetes dapat menikmati berbagai jenis makanan yang lebih ramah bagi kesehatan mereka tanpa harus khawatir akan lonjakan gula darah.
Camilan sehat dari sukun seperti keripik sukun panggang juga bisa menjadi pilihan yang baik bagi penderita diabetes. Proses pemanggangan menjaga kandungan nutrisi tanpa menambah lemak berlebih, menjadikannya camilan lezat dan sehat. Untuk variasi, sukun bisa diolah menjadi sup, bubur, atau diolah menjadi bahan campuran dalam salad.