BANDARLAMPUNG, Hortiindonesia.com – Guna memenuhi konsumsi di tengah kenaikan harga cabai, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung Mengintensifkan masyarakat untuk menanam cabai di pekarangan.
"Menanam cabai di pekarangan rumah dapat menjadi salah satu solusi dalam menghadapi kenaikan harga cabai yang terjadi saat ini," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi, di Bandarlampung, seperti dikutip Antara, Minggu (12/11/2023).
Menurut Kusnardi, adanya kenaikan harga cabai beberapa waktu ini terjadi akibat fenomena iklim El Nino yang mengakibatkan pertumbuhan tanaman cabai tidak terjadi secara maksimal.
Pemerintah, kata Kusnardi, saat ini tengah berupaya menghidupkan kembali program penanaman cabai di pekarangan rumah masing-masing.
“Mungkin tahun depan program ini kembali dilakukan untuk mengatasi naik turunnya harga cabai, agar tidak mengganggu konsumsi," jelas Kusnardi.
Lebih lanjut Kusnardi menuturkan, pemerintah daerah setempat akan terus mengintensifkan penanaman cabai di pekarangan rumah masyarakat, untuk membantu memenuhi konsumsi cabai sehari-hari.
Kusnardi mengatakan, masyarakat dapat menanam tanaman cabai di pekarangan sebanyak tiga sampai lima batang yang ditanam di pot ini sudah cukup. Karena konsumsi cabai ini paling hanya 10-20 gram per kapita per hari, tidak terlalu banyak," tukasnya.
Biasanya, kata Kusnardi, di tahun sebelumnya pemerintah daerah juga mengalokasikan bantuan bibit cabai kepada masyarakat agar menanam cabai di pekarangan rumah dengan jumlah bibit yang diberikan sekitar 10 batang per rumah tangga.
Dengan melakukan penanaman cabai di pekarangan rumah, tambah Kusnardi, setidaknya masyarakat tidak perlu bingung saat ada kenaikan harga cabai, sebab ada cadangan cabai di rumah masing-masing. Nanti akan diberikan lagi bibit ini ke masyarakat.