Herbs dan spice merupakan bahan yang penting dalam sebuah masakan. Kedua bahan tersebut akan memberikan cita rasa yang kuat sehingga makanan terasa lebih lezat dan enak. 

Banyak orang yang mengira bahwa herbs dan spice merupakan bumbu rempah yang sama. Namun sebenarnya herbs dan spice merupakan bahan yang berbeda dari segi proses pembuatan, cara memasak dan cara penyimpanannya. Lalu bagaimana cara mengetahui perbedaannya? Yuk simak artikel di bawah ini!

Herbs

Herbs berasal dari bahasa Inggris yang mempunyai arti sebagai bumbu. Herbs berasal dari tanaman berdaun yang berwarna hijau, seperti kemangi, oregano, thyme, sage dan peterseli. Biasanya herbs dijasikan dalam keadaan segar namun ada juga herba yang dikeringkan dan mempunyai rasa yang lebih lembut. 

Contoh penggunaan herbs segar adalah penggunaan pesto kemangi ataupun peterseli pada salad segar dan sop. Herbs kering akan optimal rasanya apabila ditambahkan saat menjelang akhir memasak. Herbs yang dimasak yang terlalu lama akan membuat rasanya menjadi berubah.

Herbs juga dapat dijadikan sebagai obat ataupun pengendali hama. Contoh penggunaannya adalah daun mint yang dapat dijadikan sebagai obat depresi. Selain itu, mint juga dapat dijadikan sebagai alat pengendalian kutu, semut ataupun ngengat.

Dikarenakan herbs digunakan dalam kondisi yang segar, maka penyimpanan herbs lebih susah jika dibandingan dengan spice karena akan cepat rusak atau busuk. Anda dapat menyimpan herbs dengan cara membungkusnya dengan handuk lembab ataupun disimpan pada segelas air. Selalu pastikan untuk menyimpan herbs yang segar di lemari es ataupun di freezer.

Spice

Spice berasal dari Bahasa Inggris yang mempunyai arti sebagi rempah. Berbeda dengan herbs, spice berasal dari biji, akar, buah, rimpang, bunga, pucuk kering, batang ataupun kepala putih dari tanaman. Contohnya adalah pala, jahe, kayu manis, lada hitam, kunyit, bunga lawang, cengkeh hingga adas bintang.

Spice biasanya digunakan dalam keadaan yang sudah dikeringkan sehingga mempunyai aroma yang lebih pekat dan aromatik. Proses pengolahan spice juga termasuk lebih rumit dibandingkan dengan herbs karena harus dikeringkan terlebih dahulu. Walaupun begitu, spice mempunyai keunggulan rasa yang tetap stabil dan kuat meskipun sudah disimpan lama.

Spice mempunyai peran untuk menambahkan rasa, warna, dan menjadi pengawet pada masakan dan makanan. Untuk menghasilkan rasa yang kuat, spice harus dimasak dengan waktu yang lebih lama dibandingkan herbs. Oleh karenanya, spice sebaiknya dimasukan saat awal memasak.

Spice dalam kondisi utuh lebih mempunyai rasa yang kuat dan mempunyai masa simpan yang lama jika dibandingkan dengan rempah dalam keadaan sudah digiling. Hal ini dikarenakan saat spice digiling maka luas permukaannya bertambah dan terpapar oksigen. Pada proses ini spice akan melepaskan minyak atsiri dan apa yang terpapar ke udara akan mulai terurai lebih cepat dan akan kehilangan rasanya.

Oleh karena itu, lebih baik membeli spice dalam keadaan yang utuh. Jangan lupa untuk menyimpan spice dalam keadaan jauh dari panas, cahaya, dan juga air. Apabila terkena air maka akan mengakibatkan spice menjadi jamuran. 

Herbs dan spice ini sebaiknya selalu Anda sediakan di dapur karena pasti akan selalu dibutuhkan setiap memasak. Tak hanya bikin masakan lezat, herbs dan spice juga mempunyai manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh.