YOGYAKARTA, Hortiindonesia.com - Meningkatnya permintaan masyarakat terhadap bibit pisang membuat meinpisnya keterseidaan bibit pisang berbagai varietas siap tanam di Kebun Plasma Nutfah Kota Yogyakarta. Peningkatan permintaan terjadi sejak dalam beberapa bulan terakhir.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto mengatakan, stok bibit pisang siap tanam hampir habis. “Kami kewalahan memenuhi permintaan masyarakat dalam tiga bulan terakhir,”tukasnya.
Sugeng menuturkan, penyediaan bibit pisang di Kebun Plasma Nutfah Pisang Yogyakarta dilakukan melalui berbagai cara, seperti kultur jaringan hingga pengembangan tunas dari bonggol pisang.
Menurut Sugeng, pengembangan tunas dari bonggol pisang memiliki kelebihan dari sisi waktu. Karena tunas dapat tumbuh cepat, namun jumlah tunas yang dihasilkan jauh lebih sedikit bila dibanding sistem kultur jaringan.
Sedangkan jika menggunakan kultur jaringan butuh waktu cukup lama untuk mengembangkan bibit pisang. “Tetapi, dalam sekali pengembangan bisa diperoleh ratusan bahkan ribuan bibit pisang,”kata Sugeng.
Jika menggunakan bonggol pisang dari pisang yang sudah berbuah dan ditebang, maka dimungkinkan tumbuh lima mata tunas dalam satu bulan,”katanya seperti dikutip Antara.
Sugeng menyebutkan, harga bibit dengan tinggi satu meter d