JAKARTA, hortiindonesia.com – Sukun Pulo Seribu menjadi sumber pangan alternatif yang kaya nutrisi. Kementerian Pertanian terus berupaya mengembangkan buah sukun in yang diprediksi eksistensinya hingga 2080.
“Sukun sebagai produk hortikultura potensial, memiliki gizi cukup mampu menunjang kebutuhan pangan. Kita perlu mulai menggencarkan sukun sebagai langkah penganekaragaman sumber pangan,” ujar Direktur Perbenihan Hortikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementan, Inti Pertiwi Nashwari, seperti dikutip Rabu (5/6/2024).
Menurut Inti, kondisi saat ini menuntut kita untuk memanfaatkan keragaman komoditas pertanian untuk mendukung ketahanan pangan.
“Pengembangan sumber pangan yang adaptif terhadap ketidakpastian dan desrupsi iklim saat ini menjadi keharusan. Buah sukun memenuhi persyaratan ini,” jelas Inti.
Lebih lanjut Inti mengatakan, sukun merupakan tanaman buah yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan iklim dan tetap dapat berproduksi baik. “Hal ini akan menjadi kekuatan dalam menyediakan pangan bagi masyarakat,” ujarnya.
Hasil penelitian Chicago Botanic Garden menunjukkan pada kondisi ancaman perubahan iklim, sukun masih mampu berproduksi dan diprediksi masih akan terlihat eksistensinya hingga kurun 2060-2080.
Tidak bisa dipungkiri bahwa ancaman perubahan iklim memaksa manusia untuk mecari sumber pangan alternatif yang mudah dibudidayakan dan mampu mencukupi kebutuhan gizi.
“Sukun menjadi salah satu tanaman hortikultura yang cocok dipilih sebagai sumber karbohidrat alternatif,” tukas Inti.
Sukun masih kalah populer dibandingkan beras sebagai sumber karbohidrat utama. Saat ini masyarakat Indonesia masih menganggap sukun sebagai cemilan pelengkap saat menikmati secangkir teh atau kopi. Padahal tanaman dengan nama ilmiah _Artocarpus altilis_ merupakan salah satu tanaman buah potensial dengan kandungan karbohidrat yang tinggi.
Dalam 100 gram sukun, jumlah karbohidratnya setara dengan sepertiga karbohidrat pada beras. Selain itu juga buah ini tinggi nutrisi seperti vitamin, mineral, dan serat yang sangat baik untuk kesehatan. Tidak hanya kandungan gizi yang baik, sukun pantas menjadi pangan alternatif karena daya adaptasi tanaman yang baik. (YR)