Hortiindonesia, Tasikmalaya – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman optimis generasi muda berperan penting untuk mempercepat peningkatan produksi pertanian. Untuk itu terus dilakukan terobosan untuk peran serta seluruh elemen baik pusat dan daerah untuk mewujudkan visi membangun lumbung pangan dunia 2045.
“Santri adalah pemuda masa depan untuk Republik ini, karena mereka bermoral, berkarakter dan berintegritas. Aku bangga dengan kalian, ini adalah bentuk perhatian pemerintah, saya perintahkan revisi regulasi agar pesantren bisa dapat bantuan, jangan hanya simbolis tapi bisa bawa langsung, kalian energi baru untuk pertanian indonesia. Tahun ini diberikan 1 juta ekor ayam untuk santri seluruh Indonesia,” demikian dikatakan Amran pada Launching Santri Tani Milenial yang bertempat di Lapangan Pasar Munding, Desa Kamulyaan, Kecamatan Manonjaya, Kab. Tasikmalaya, Jum’at (25/1).
Launching santri milenial ini merupakan rangkaian kegiatan dari gerakan 1 juta petani milenial yang tergabung dalam 40.000 kelompok petani dan tersebar di seluruh Provinsi Indonesia dimulai dari Aceh sampai ke Papua, dihadiri oleh minimumnya 15.000 santri. Hadir Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Ketua Harian PBNU Iqbal Sullam, Anggota DPR RI, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, Ketua DPRD Tasikmalaya, Direktur Sayuran dan tanaman obat Prihasto dan Direktur Perbenihan Hortikultura, Sukarman.
Amran menyebutkan berbagai upaya untuk menggerakkan para santri tani menjadi pengembang usaha pertanian yang modern yakni seperti bimbingan tehnik budidaya pertanian, demonstration plot, dan distribusi sarana produksi seperti benih padi dan tanaman pangan lain, kopi dan tanaman perkebunan lain, cabe dan sayuran lain, manggis dan buah-buahan lain. Kemudian bantuan ternak berupa ayam, kambing/domba, sapi dan juga peralatan Alsintan seperti traktor.
“Kami diperintahkan presiden untuk mewujudkan ketahanan pangan, pertanian kita sudah meningkat, Pendapatan Domestik Bruto (PDB, red) pertanian naik dari 900 trilyun menjadi 1.400 trilyun, naik 460 persen. Pun ekspor kita naik 29 persen, inflasi turun dari 10 persen menjadi 1 persen, kemiskinan di desa turun dan 80 persen bergerak di sektor pertanian,” sebutnya. Teg