Brebes, Hortiindonesia.com
BASF Indonesia mencatatkan rekor dunia "MURI" - Museum Rekor-Dunia Indonesia untuk permainan Angklung dengan jumlah petani terbanyak - 1000 orang. Rekor ini diraih dalam acara peluncuran inovasi insektisida terbarunya, BASF Cimegra®, berlokasi di Desa Tegalgandu, Kecamatan Wanasari, Brebes, Jawa Tengah.
Angklung adalah alat musik tradisional Jawa yang merupakan ciri khas Indonesia dan diakui oleh UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity pada tahun 2010. Terbuat dari bambu, dibutuhkan banyak orang untuk menyelaraskan dan mengetahui kapan dan bagaimana cara menggoyangkan atau mengetuk bingkai bambu masing-masing.
Menurut Ajay Chandola, Head of Agricultural Solutions, BASF Indonesia, “Hal ini sejalan dengan semangat kolaboratif BASF di mana kami bekerja sama dengan para petani Indonesia dan mendukung upaya mereka untuk mendapatkan hasil panen yang lebih baik, dan juga mendorong praktik pertanian yang lebih berkelanjutan termasuk penggunaan pestisida yang bertanggung jawab, mempromosikan pengelolaan hama terpadu dan menghasilkan inovasi yang mendukung kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh para petani Indonesia."
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian acara maraton peluncuran BASF Cimegra yang secara resmi dimulai pada awal Mei 2023, dengan Gala Launch yang melibatkan 500 petani pertama BASF Cimegra di Jakarta. Acara ini diikuti dengan acara lainnya di Nganjuk, Jawa Timur minggu lalu, yang melibatkan lebih dari 1000 petani.
Acara yang berlangsung di Indonesia selama peluncuran BASF Cimegra merupakan bagian dari rangkaian acara untuk merayakan pertanian dan melibatkan petani. Melalui peluncuran inovasi terbaru ini, BASF Indonesia menunjukkan komitmennya untuk menyediakan inovasi-inovasi unggul bagi para petani dalam bidang pertanian. BASF Cimegra menawarkan cara kerja baru yang unik yang memberikan solusi cepat dan ampuh untuk mengendalikan hama utama seperti thrips, spodoptera, dan plutella, pada tanaman utama seperti jagung, kubis, tomat, dan bawang merah.
Selain itu, BASF Cimegra adalah salah satu molekul pertama yang diperkenalkan di bawah IRAC Group 30, yang merupakan kelompok insektisida baru tanpa resistensi silang yang diketahui dengan produk lain di pasaran. Hal ini menjadikan BASF Cimegra unggul untuk digunakan sebagai bagian dari program manajemen resistensi.
BASF Cimegra® adalah insektisida dengan bahan aktif baru Broflanilide® yang diformulasikan dengan teknologi BASF. Dengan cara kerja yang baru dan unik, BASF Cimegra® adalah salah satu molekul pertama dalam kelompok IRAC group 30 (Group 30—meta-diamides dan isoxazolines). IRAC Group 30 adalah kelompok insektisida kelas baru yang tidak memiliki cross resistance dengan produk lain di pasar saat ini. Ini membuat BASF Cimegra® menjadi insektisida yang superior untuk digunakan sebagai manajemen resisten.
“Petani Indonesia kini dapat merasakan manfaat dari inovasi terbaru kami untuk membantu mereka medapakan hasil panen yang lebih baik,” menurut Dr. Christofer Arisandy, Presiden Direktur BASF Indonesia. “Bertani adalah pekerjaan terbesar di dunia. Saat petani berusaha memenuhi kebutuhan pangan kita, mereka juga mengusahakan kesejahteraan hidup mereka. Saat petani bergumul menghadapi tantangan kondisi cuaca tidak menentu, serangan hama penyakit yang bisa menghancurkan kerja keras mereka, mereka juga diajak mempertimbangkan pentingnya bertani dengan cara yang baik dan benar untuk menjaga kelestarian lingkungan. Di BASF, kami berkomitmen untuk selalu mendengarkan dan bekerja di lapangan berdampingan dengan petani, untuk dapat memahami kebutuhan petani, sehingga kami dapat menerapkan keahlian kami untuk membantu mereka mengatasi tantangan pertanian yang semakin besar dan sulit”.
Aspek yang bernilai tinggi dari insektisida BASF Cimegra® adalah efektivitasnya pada hama serangga yang paling sulit dikendalikan, dengan menyerang sistem syaraf pusat serangga, memberikan efek serangga jatuh dan berhenti makan dengan cepat. Didukung dengan kemampuan menyebar yang cepat, BASF Cimegra® mengendalikan berbagai hama serangga secara menyeluruh, pada berbagai tanaman, dalam berbagai tingkatan usia tanam.
“Inovasi ini mempertegas komitmen BASF untuk membantu petani untuk mendobrak kebiasaan lama, dengan menggunakan pestisida dengan dosis yang lebih rendah dibandingkan dengan produk lain di pasaran, namun tetap terbukti efektif. Kami telah meluncurkan Cimegra® di China dan India, dan menyaksikan banyak kisah sukses petani yang berhasil karena menggunakan Cimegra®. Saya senang kita dapat meluncurkannya di Indonesia, membantu petani untuk melindungi berbagai tanaman dari serangan hama yang sulit dikendalikan dengan efektif dan tahan lama,” seperti disampaikan oleh Ajay Chandola, Head of Agricultural Solutions, BASF Indonesia.
“Peluncuran BASF Cimegra® ini mendukung tujuan BASF untuk membantu petani indonesia memaksimalkan potensi lahannya, dan menyokong kebutuhan pangan nasional. Akses kepada solusi Ag Innovation dengan teknologi advans seperti BASF Cimegra®, akan membantu petani mencapai hasil panen yang lebih baik, yang diproduksi dengan cara yang dinilai baik oleh masyarakat, ramah lingkungan, dan membantu petani mendapatkan kehidupan yang baik.”