Jakarta, Hortiindonesia.com
Persilangan untuk menghasilkan Varietas Unggul Baru jeruk yang merupakan variasi jeruk siam dengan karakter utama kulit berwarna menarik, rasa enak (brix >10) dan mudah dikupas. Chaerani Martha dari Pusat Riset Hortikultura, Badan Riset dan Inovasi Nasional menyatakan hal ini.
Persilangan dilakukan varietas Siam Banjar x Keprok Satsuma, Siam Madu x Keprok Satsuma, Siam Pontianak x Keprok Satsuma, Siam Pontianak x Keprok Soe, Mamuju x Keprok Satsuma, Mamuju x Keprok Soe, Siam Pontianak x WNO. Hasilnya adalah VUB Sinta Ponsoe.2019 dengan ukuran buah besar, warna kulit kuning oranye, rasa manis (brix 12).
Mutation breeding bertujuan untuk menghasilkan jeruk pamelo dan keprok seedles, rasa manis dan getir. Jeruk keprok Soe tahun 2003 diradiasi sinar gamma 20, 40, 60 dan 80 gray. Dilakukan grafting pada batang bawah JC.
Tahun 2005-2006 seleksi cabang potensi seedles generasi M0.Grafting cabang terseleksi pada batang bawah JC. Seleksi cabang potensial seedles generasi M1. 2008-2009 grafting cabang terseleksi pada batang bawah JC. 2011-2016 observasi generasi M2 di lapangan. Dilakukan juga uji pembedaan genetik berdasarkan markah molekular.
Dihasilkan seedless stabil dan berbeda dengan Kepok SoE induk. Ditetapan PIT dan pendaftaran varietas. VUB yang dihasilkan adalah Pamindo Agrihorti tahun 2016 , bentuk buah pryform dengan warna daging buah merah dan tekstur daging buah lembut. Keunggulan varietas berbiji sedikit, wilayah pengembangan dataran rendah.
SOE86 Agrihorti (2017) dengan karakter berbiji sedikit, putik lebih panjang dibanding benang sari dan fertilitas polen rendah sampai menengah, wilayah pengembangan dataran tinggi. MTR 19 (2018) warna daging buah merah, tanin rendah, rasa manis tanpa getir, daerah pengembangan dataran rendah-menengah.
Fusi protaplasma , perbaikan jeruk siam madu, mandarin type dan mudah dikupas. Hasilnya adalah Proksi 1 Agrihorti. Kultur endosperma untuk tanaman triploid , dari tahun 2015 dan sampai sekarang masih berjalan dengan tujuan perbaikan keprok Batu 55, Keprok Madura dan Keprok Garut sehingga seedless.
Beberapa galur telah ditanam pada dataran rendah Banyuwangi, Sebanyak 6 galur terseleksi berdasarkan karakter buah dan performa tanaman dan ketahanan terhadap penyakit. Seleksi dilakukan oleh petani dan pedagang. Saat ini galur-galur ini siap dilepas.
Variasi somaklonal secara in vitro dan genom editing (2016 sampai sekarang) untuk ketahanan penyakit HLB/CPVD. Saat ini tidak ada species citrus dan varietas batang bawah yang tahan CPVD/HLB.
Masih ada peluang perbaikan teknologi budidaya di lahan marginal. Lahan marginal ± 50,94 juta ha di Sumatra, Kalimantan, Papua, Sulawesi, Jawa dan Maluku)m juga di pasang surut dan gambut. Perbaikan teknologi pengolahan lahan, pemupukan dan pengairan, pembenihan dan pengelolaan hama penyakit.
Sedang peluang peningkatan teknologi pasca panen karena saat panen raya jeruk harga cenderung turun. Dibutuhkan teknologi paspa primer yaitu peningkatan daya simpan untuk distribusi. Teknologi produk olahan seperti jus, pure, permen, snack , sanitasi dan lain-lain.