• Beranda
  • Berita
  • Event
  • Galeri
  • Profil
    Redaksi Hubungi Kami
  • Beranda
  • Berita
  • Event
  • Galeri
  • Tentang Kami
  • Sejarah
  • Hubungi Kami
  1. Beranda
  2. Berita
  3. Food Estate Kalteng Ungkit Kesejahteraan Petani

Food Estate Kalteng Ungkit Kesejahteraan Petani

  • 31 Desember 2021, 12:00 PM
  • Kilas
  • HORTI INDONESIA

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa Food Estate (FE) merupakan salah satu konsep penumbuhan lumbung pangan. Program Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2020 ini berjalan atas arahan Presiden Jokowi guna mewujudkan kemandirian pangan. Selain itu juga bertujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

Kalimantan Tengah (Kalteng) merupakan salah satu lokasi pengembangan food estate. Beberapa komoditas pertanian dikembangkan di sana termasuk hortikultura. Komoditas hortikultura yang dikembangkan antara lain sayuran dan buah-buahan terdiri dari cabai, sawi, kangkung, jeruk, kelengkeng dan durian.

Kasubdit Aneka Cabai Direktorat Sayuran dan Tanaman Obat, Dessi Rahmaniar saat melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan FE sayuran di Kabupaten Pulang Pisau melihat bahwa semangat petani sayuran di sana sangat tinggi. Sehari-harinya para petani melakukan budidaya hortikultura dalam skala usaha kecil karena keterbatasan modal.

"Melihat kondisi itu maka bantuan pengembangan food estate di Kalimantan Tengah tepat sasaran. Kelompok tani sudah biasa bertanam sayuran namun kekurangan modal. Dengan bantuan ini diharapkan produksi cabai dan sayuran semakin tinggi, dapat memenuhi kebutuhan pasar wilayahnya dan pendapatan petaninya juga meningkat," papar Dessi.

Mamak Sulthon adalah salah satu figur petani yang gigih bertanam. Beliau adalah seorang transmigran yang berhasil di negeri rantau. Berkat kegigihannya, ia berhasil menakluklan lahan rawa untuk bertanam cabai dan sayuran lainnya.

Dari hasil pertanaman cabainya, Mamak Sulthon berhasil menyekolahkan kelima anaknya hingga bangku kuliah. Empat orang anaknya sudah lulus, sedangkan anak terakhirnya belum tamat.

Perempuan asal Jawa Timur ini memiliki lahan seluas 2 ha, namun hanya 1 ha yang bisa ia tanami karena terkendala permodalan. Dalam 1 ha lahannya itu, ia menerapkan pola budidaya tumpangsari cabai dengan tomat, daun bawang dan juga okra.

Saat ini suaminya yang tergabung dalam Kelompok Tani Tunas Muda Bereng, di Kelurahan Bereng, Kabupaten Pulang Pisau mendapatkan bantuan pengembangan food estate seluas 0,5 ha untuk tanaman cabai rawit.

Bantuan yang diperoleh berupa biaya olah lahan dan sarana produksi yaitu benih cabai rawit varietas sigantung, NPK, pupuk organik padat, pupuk organik cair, dolomit, mulsa plastik, likat kuning, benih jagung manis keranjang panen dan fungisida.

Saat dijumpai di lahan, Mamak Sulton mengaku bahwa dirinya sangat bersyukur karena dengan adanya bantuan ini lahan yang tergarap menjadi lebih luas. Awalnya hanya seluas 1 hektare meningkat 1,5 hektare.

"Saya sangat berterima kasih sudah diberi bantuan ini. Sekarang benih cabainya sudah saya semai dan rencananya nanti akan ditanam pada bulan Januari," ujar Mamak.

Kepala Bidang Hortikultura Kabupaten Pulang Pisau, Wiwik saat mengatakan bahwa pihaknya siap mengawal para petani mewujudkan program ini. Wiwik juga berharap agar program ini kontinyu dan penerima manfaatnya semakin luas.

Berita Terkait

KEMBANGKAN INDUSTRI PISANG LOKAL, KEUNTUNGAN BARANGAN MERAH CAPAI Rp13 JUTA/BULAN/HA

  • 31 Desember 2021, 12:00 PM

FOOD ESTATE, MENGUBAH SEMAK BELUKAR JADI LAHAN PRODUKTIF

  • 31 Desember 2021, 12:00 PM

PETANI FOOD ESTATE: TIM KEMENTAN GIGIH BERJUANG BERSAMA KAMI

  • 31 Desember 2021, 12:00 PM

ANTISIPASI GEJOLAK HARGA CABAI, KEMENTAN SIAPKAN EWS DAN BANTUAN PASCAPANEN

  • 31 Desember 2021, 12:00 PM

Berita Terpopuler

  • Keren, Aplikasi Ini Bisa Identifikasi Aneka Jenis Tanaman
    22 Januari 2019, 11:45 AM
  • Menanam Stroberi dengan Sistem Hidroponik
    11 September 2018, 11:23 AM
  • Apa dampak COVID-19 Terhadap Pertanian Indonesia?
    10 April 2020, 3:03 PM
  • PT. Indevco Internusa & Everris Siap Guncang Pasar Pupuk Indonesia
    30 April 2019, 6:28 PM
  • VARIETAS KENTANG YANG COCOK DIOLAH JADI KERIPIK
    06 November 2019, 4:25 PM
  • PROF SUDRAJAT : NENAS DAN PISANG UNTUK TUMPANG SARI PEREMAJAAN SAWIT
    02 Oktober 2019, 2:21 PM
  • Pakai Metode BAMELE, Petani Bawang di Nganjuk Raup Keuntungan Berlipat Ganda
    11 Juli 2019, 11:23 AM
  • Bangkit Dari Mati Suri, Wonosobo Kembali Geber Bawang Putih
    31 Januari 2019, 11:15 AM
  • Likat Kuning Solusi Menangkal Hama di Tanaman Bawang Putih
    13 September 2018, 1:38 AM
  • Indonesia Terus Genjot Ekspor Bawang Merah Ke Berbagai Negara
    02 Agustus 2019, 2:14 PM

Kategori Berita

  • Buah
  • Sayur
  • Herbal
  • Tanaman Hias
  • Gaya Hidup
  • Tips & Trik
  • InovTek
  • Jelajah
  • Sosok
  • Etalase
© Hortikultura Indonesia 2018 - 2021. All Right Reserved