Jamur untuk pangan terdiri dari berbagai jenis yaitu jamur tiram, kuping, tiram kuning,kancing, shitake, enokitake, oyster, truflle. “Dari bebagai jenis ini jamur dataran rendah adalah tiram, lingzhi, kuping dan merang. Kalau masyarakat mau berbisnis jamur silakan datang ke SEAMEO BIOTROP,” kata Samsul A Yani, pakar jamur SEAMEO BIOTROP.
Untuk jadi wirausaha pertama harus merubah pola pikir bagaimana menghasilkan produk untuk dijual. Karena itu perlu pengetahuan bagaimana menghasilkan jamur yang bisa diserap pasar. SEAMEO BIOTROP akan membantu.
Hal pertama yang harus dihasilkan adalah menghasilkan bibit. Pebisnis jamur pemula sering terkendala dengan masalah ini. Bibit bisa dihasilkan dari indukan untuk menjadi F0 murni, kemudian diproduksi jadi F1 kemudian F2 baru bisa dijual. Berbisnis jamur bisa saja hanya menjadi penjual bibit, ini juga menguntungkan.
Satu cawan petri F0 harganya Rp150.000 bisa jadi 25 bibit F1 dengan harga Rp50.000/bibit. Satu bibit F1 bisa ditanam di 20 baglog menjadi F2 dan harganya mencapai Rp5000/bag log. Bahan baku untuk pembuatan bagloh adalah serbuk gergaji, dedak, kapur. Setelah panen maka akan dipanen terus menerus selama 3 bulan. Kelembaban harus dijaga.
SEAMEO BIOTROP akan ikut membantu pemasaran lewat jaringan yang terbentuk. Jamur bisa diolah jadi keripik, nugget dan lain-lain. Lembaga ini sudah membantu beberapa SMK dan kelompok masyarakat dan sudah berjalan dengan baik.