Jakarta, Hortiindonesia.com
Pengembangan kawasan pisang Ditjen Hortikultura tahun 2021 total seluas 434 ha dengan jenis pisang Barangan, Ameh, Pasaman, Mas Kirana, Raja Bulu, Kepok dan Ponti tersebar di 6 provinsi, 6 kabupaten. Khusus pisang kepok seluas 47 ha di Kabupaten Bengkayang, Kalbar. Diah Imaningrum dari Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura menyatakan hal ini dalam Bincang Buah Tropika Online Seri 4 Pisang yang diselenggarakan Balai Penelitian Buah Tropika, Solok.
Rancangan pengembangan pisang tahun anggaran 2021 total 560 ha (56 kampung pisang) untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri, ekspor dan diversifikasi pangan. Pisang reguler 280 ha (28 kampung pisang) terdiri dari Barangan Merah, BJM 114, Canvendish di 5 provinsi, 7 kabupaten.
Pisang Food Estate 200 ha (20 kampung pisang),pisang kepok di Kapuas dan Pulang Pisau. Pisang untuk diversifikasi pangan 80 ha (8 kampung pisang) menanam pisang kepok di Minahasa, Bantaeng, Mamuju Tengah, Halmahera Timur.
Rancangan pengembangan kawasan pisang kepok mendukung diversifikasi pangan tahun 2021 Kapuas 100 ha, Pulang Pisau 100 ha, Mamuju Tengah 20 ha, Bantaeng 20 ha, Minahasa 20 ha, Halmahera Timur 20 ha. Petani mendapat fasilitasi sarana produksi pisang yaitu pupuk dan Trichoderma dan benih pisang kepok 80.000 batang.
Keragaan produksi pisang di provinsi calon kegiatan diverisifkasi pangan tahun 2019 Sulawesi Utara luas panen 820,42 ha, luas panen pisang kepok 246,12 ha, produksi pisang kepok 7.383,74 ton; Sulawesi Selatan luas panen pisang 2.862,36 ha, luas panen pisang kepok 858,71 ha, produksi pisang kepok 25.761,27 ton; Sulawesi Barat luas panen pisang 792,56 ha, luas panen pisang kepok 237,77 ha, produksi pisang kepok 7.133,01 ton; Maluku Utara luas panen pisang 97,22 ha, luas panen pisang kepok 29,17 ha, produksi pisang kepok 875,01 ton. Penambahan luas pengembangan pisang kepok seluas 20 ha diperkirakan dapat menambah produksi sebesar 600 ton pada tiap provinsi.
Bantuan yang diberikan pada kawasan pisang untuk pengolahan dan pemasaran hortikultura adalah bantuan bangsal pascapanen dan alat/sarana pascapanen alat sortasi dan grading manual dan modern, bantuan bahan kemasan untuk produk segar; bantuan bangunan pengolahan dan alat/sarana pengolahan, penumbuhan cikal bakal UMKM. Contoh bantuan sarana pengolahan hortikultura untuk tepung pisang adalah oven pengering tipe rak, penepung serbaguna, spinner, sealer.
.