• Beranda
  • Berita
  • Event
  • Galeri
  • Profil
    Redaksi Hubungi Kami
  • Beranda
  • Berita
  • Event
  • Galeri
  • Tentang Kami
  • Sejarah
  • Hubungi Kami
  1. Beranda
  2. Berita
  3. Di Tangan Profesi Ini Kualitas Benih Dipegang

Di Tangan Profesi Ini Kualitas Benih Dipegang

  • 27 Desember 2018, 9:47 AM
  • Sosok
  • Teguh

Kehadiran seorang Pengawas Benih tanaman (PBT) dalam menjamin mutu benih yang beredar di masyarakat sangat penting. Menyiapkan, melaksanakan, mengevaluasi, mengembangkan, dan melaporkan kegiatan pengawasan benih tanaman, dan penerapan sistem manajemen mutu, merupakan tugas sehari-hari seorang PBT. Dengan banyaknya rangkaian tugas pokok tersebut, diperlukan adanya pelatihan kontinyu terutama bagi PBT junior untuk dapat melaksanakan pekerjannya.

Untuk itu, seorang PBT harus memahami kaidah-kaidah (SOP) yang berlaku baik di lapangan maupun di laboratorium. PBT Madya BPSB Provinsi DIY, Puji Yuliani mengatakan bahwa tidak dapat dipungkiri keberadaan fungsional tersebut memegang peranan penting dalam pengembangan dunia perbenihan. Dewasa ini, sambungnya, perbenihan nasional sangat membutuhkan peran dari generasi penerus, demi terwujudnya swasembada benih nasional.

Mewujudkan swasembada benih perlu dilakukan upaya penguatan ketersediaan dari dalam negeri, serta mengurangi ketergantungan terhadap benih impor. Untuk dapat memproduksi benih bersertifikat tentunya harus dikelola oleh SDM yang profesional. "Selanjutnya juga sarana prasarana memadai serta manajemen produksi benih yang benar. Termasuk fasilitasi bimbingan terpadu, sehingga sistem dapat berjalan sesuai dengan harapan," lanjutnya.


Baca Juga: Kembangkan PHT-RL Di Sayur & Buah, Ahsol Hasyim Raih Gelar Profesor Riset

Saat ini terdapat banyak PBT yang memasuki masa pensiun, padahal masih banyaknya tantangan yang harus dihadapi. Isu peredaran benih palsu dan adanya penyakit terbawa benih (seed borne disease) menjadi tantangan ke depan bagi generasi muda PBT. PBT Madya BPSB Provinsi DIY, Edy Asrori mengharapkan ada peran teknologi di masa depan dalam hal pengawasan dan peredaran benih. Bila dimungkinkan teknologi ini nantinya bisa terwujud sehingga mempermudah tugas PBT sehari-hari.

Contohnya untuk prosedur sertifikasi bawang merah. Umumnya tiap komoditas selepas panen mengalami masa dormansi. Pengujian di lapangan hingga terbit surat lolos uji laboratorium membutuhkan waktu 2-2,5 bulan secara manual. Di masa 2 bulan inilah yang memerlukan input teknologi. Dirinya berharap dalam proses sertifikasi ini ada pembuatan akun bagi setiap produsen sehingga dapat terpantau secara berkala.

Umumnya dalam proses sertifikasi benih, produsen harus mengisi blangko secara manual. Belum ada teknologi untuk mengisi akun makanya susah kalau mau menginventarisir ini produsen kemana saja mengedarkan benihnya, kapan labelnya kadaluwarsa. Diharapkan generasi-generasi muda PBT dapat memberikan dampak dan peran positif bagi terwujudnya swasembada benih nasional. Terlebih lagi Indonesia menuju swasembada bawang putih 2021.

Diharapkan pada 2019, sudah dapat terlaksana swasembada bawang putih. PBT diharapkan bisa memainkan perannya untuk dapat memastikan benih yang ada merupakan benih unggul dan tersertifikasi. Apabila di tanam, dapat tumbuh bernas. Pengawas Benih Tanaman atau disingkat PBT merupakan salah satu jabatan fungsional rumpun ilmu hayati di bawah naungan Kementerian Pertanian. "Adanya generasi muda PBT diharapkan dapat memperkokoh dalam kegiatan pengawasan dan peredaran benih. Terlebih lagi Indonesia sekarang ini tengah menuju swasembada benih bawang putih di tahun 2021”, ujar Kasubdit Produksi dan Kelembagaan Benih, Ditjen Hortikultura, Purnomo Nugroho. [Teg]

Berita Terkait

Belajar dari Nur Kholis, Petani Paprika yang Tetap Eksis Di Tengah Pandemi Covid-19

  • 27 Desember 2018, 9:47 AM

Kawasan Korporasi Pacu Daya Saing Produk Hortikultura

  • 27 Desember 2018, 9:47 AM

SANDI OCTA SUSILA : SOSOK PETANI MILENIAL

  • 27 Desember 2018, 9:47 AM

Kementan Kooperatif Ungkap Kasus Suap Impor Bawang Putih

  • 27 Desember 2018, 9:47 AM

Berita Terpopuler

  • Keren, Aplikasi Ini Bisa Identifikasi Aneka Jenis Tanaman
    22 Januari 2019, 11:45 AM
  • Menanam Stroberi dengan Sistem Hidroponik
    11 September 2018, 11:23 AM
  • Apa dampak COVID-19 Terhadap Pertanian Indonesia?
    10 April 2020, 3:03 PM
  • VARIETAS KENTANG YANG COCOK DIOLAH JADI KERIPIK
    06 November 2019, 4:25 PM
  • PT. Indevco Internusa & Everris Siap Guncang Pasar Pupuk Indonesia
    30 April 2019, 6:28 PM
  • Juara, Ini 4 Melon Hibrida Besutan Kementan
    07 Februari 2019, 12:34 PM
  • PROF SUDRAJAT : NENAS DAN PISANG UNTUK TUMPANG SARI PEREMAJAAN SAWIT
    02 Oktober 2019, 2:21 PM
  • Pakai Metode BAMELE, Petani Bawang di Nganjuk Raup Keuntungan Berlipat Ganda
    11 Juli 2019, 11:23 AM
  • Bangkit Dari Mati Suri, Wonosobo Kembali Geber Bawang Putih
    31 Januari 2019, 11:15 AM
  • INDONESIA POTENSIAL JADI EKSPORTIR ALPUKAT
    31 Mei 2021, 5:00 AM

Kategori Berita

  • Buah
  • Sayur
  • Herbal
  • Tanaman Hias
  • Gaya Hidup
  • Tips & Trik
  • InovTek
  • Jelajah
  • Sosok
  • Etalase
© Hortikultura Indonesia 2018 - 2023. All Right Reserved