• Beranda
  • Berita
  • Event
  • Galeri
  • Profil
    Redaksi Hubungi Kami
  • Beranda
  • Berita
  • Event
  • Galeri
  • Tentang Kami
  • Sejarah
  • Hubungi Kami
  1. Beranda
  2. Berita
  3. HORTI TRADE ROOM: Kemitraan Kementan dengan KBHI Dorong Penyerapan Produk Petani

HORTI TRADE ROOM: Kemitraan Kementan dengan KBHI Dorong Penyerapan Produk Petani

  • 23 Desember 2020, 12:10 AM
  • Kilas
  • HORTI INDONESIA

Fakta membuktikan produk pertanian menjadi sektor penopang ekonomi terbaik saat ini. Salah satu subsektor yang turut berkontribusi adalah buah dan sayuran, terlihat dari peningkatan permintaan terhadap produk hortikultura tersebut. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menaruh perhatian yang besar pada kedua jenis komoditas ini dan terus mendorong buah dan sayur sebagai penguat perekonomian rumah tangga.

Kampanye cinta buah dan sayur nusantara sebagai penopang imun alami dinilai berhasil. Meningkatnya peningkatan buah dan sayur ini menarik perhatian pelaku bisnis dan petani. Berkurangnya buah impor justru menjadi momen tepat bagi buah lokal menaiki panggung.

Sejak didirikan empat tahun lalu, Kontak Bisnis Hortikultura Indonesia (KBHI) menjadi jembatan bagi petani dan konsumen. Banyak informasi produk hortikultura unggulan berkualitas dari petani yang belum diketahui pasar. Kehadiran KBHI memberikan peluang bisnis para petani. Bersama dengan Ditjen Hortikultura diharapkan mampu terjalin pertukaran informasi dan kerja sama kemitraan antar pelaku usaha terutama dalam hal menjaga kontinuitas pasokan dan kualitas.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Bambang Sugiharto menyampaikan bahwa pengembangan pasar pada era digital, baik petani dan pelaku usaha diharapkan sudah dapat beradaptasi melalui pasar online.

“Ditjen Hortikultura sendiri memiliki kanal http://hortitraderoom.com dan aplikasi Indonesia Map of Fruit Center (IMofc) yang dapat diakses bebas biaya. Khusus I-Mofc dapat diunduh melalui telepon genggam. Aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh buyer maupun supplier sehingga informasi dan transaksi perdagangan yang menguntungkan. Pun dapat menjaring kerja sama dengan KBHI untuk saling melengkapi dan menyempurnakan data hortikultura secara nasional,” jelas Bambang.

Di sisi lain, Kabupaten Banyuwangi adalah Kabupaten di Indonesia yang mampu mengendalikan inflasi. Kabupaten ini mampu menurunkan angka kemiskinan dari 40% menjadi 7,2% dan berkembangnya buah lokal seperti buah naga, mangga, pisang, durian dan olahannya termasuk berkembangnya UMKM.


Baca Juga: Hortikultura Butuh Peran Generasi Muda

“Kami sering melakukan event atau festival tahunan yang menarik perhatian wisatawan domestik dan internasional. Kami memiliki daya tarik tersendiri terhadap produk yang ditawarkan. Forum bisnis bersama Kontak Bisnis Hortikultura Indonesia berikut dukungan pemerintah diharapkan mampu mengembangkan kawasan hortikultura di Kabupaten Banyuwangi,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Arief Setiawan beberapa waktu lalu.

Ketua KBHI Ilud Maulud, menyampaikan bahwa anggota KBHI saling menjalin kerja yang menguntungkan satu sama lain. KBHI menyatakan siap membantu untuk bekerja sama dan bersinergi dengan dinas pertanian sesuai dengan potensi dan keunggulan masing-masing daerah.

“Semua potensi komoditas yang belum tergarap dengan baik seperti pisang kayu, pisang lempeneng, pisang raja, pisang kepok merah, durian merah dan nangka merah serta produk lainnya. KBHI adalah mitra pemerintah yang siap mendukung program dan kegiatan yang dikembangkan oleh Ditjen Hortikultura Kementan,” ujar Ilud.

Sementara Ketua II KBHI, Jodi H Iswanto menyebutkan KBHI sebagai forum silaturahmi juga sharing informasi antar pelaku usaha hortikultura.

“Diharapkan dapat menjawab permasalahan yang dihadapi anggota KBHI dan pelaku usaha hortikultura. Ke depan diharapkan banyak petani milenial yang terlibat dalam membangkitkan dan membangun usaha pertanian sebagai upaya berkelanjutan,” ujarnya.

Para petani juga turut berharap hasil tani juga dapat diserap oleh KBHI. Terutama dengan adanya bantuan pemerintah sebagai stimulan.

“Kami tentunya berharap produk kami dapat diserap dan dipasarkan oleh KBHI sebagai penopangnya. Kami juga meminta dukungan promosi dan pemasaran produk organik kami terutama produk ramah lingkungan yang telah dihasilkan,” ujar Rukiyan.

Berita Terkait

Jaga Ketahanan Pangan Kementan Adakan Bimtek Tanam Sayuran di Pekarangan

  • 23 Desember 2020, 12:10 AM

Komoditas Hortikultura Kualitas Ekspor Meriahkan Booth ADM G20

  • 23 Desember 2020, 12:10 AM

Dorong Substitusi Impor, Indonesia Optimis Mampu Menyediakan Benih Anggur Bermutu

  • 23 Desember 2020, 12:10 AM

Panen Bawang Merah di Berbagai Sentra Produksi, Harga Bergerak Normal

  • 23 Desember 2020, 12:10 AM

Berita Terpopuler

  • Keren, Aplikasi Ini Bisa Identifikasi Aneka Jenis Tanaman
    22 Januari 2019, 11:45 AM
  • Menanam Stroberi dengan Sistem Hidroponik
    11 September 2018, 11:23 AM
  • Apa dampak COVID-19 Terhadap Pertanian Indonesia?
    10 April 2020, 3:03 PM
  • VARIETAS KENTANG YANG COCOK DIOLAH JADI KERIPIK
    06 November 2019, 4:25 PM
  • PT. Indevco Internusa & Everris Siap Guncang Pasar Pupuk Indonesia
    30 April 2019, 6:28 PM
  • PROF SUDRAJAT : NENAS DAN PISANG UNTUK TUMPANG SARI PEREMAJAAN SAWIT
    02 Oktober 2019, 2:21 PM
  • Juara, Ini 4 Melon Hibrida Besutan Kementan
    07 Februari 2019, 12:34 PM
  • Pakai Metode BAMELE, Petani Bawang di Nganjuk Raup Keuntungan Berlipat Ganda
    11 Juli 2019, 11:23 AM
  • Bangkit Dari Mati Suri, Wonosobo Kembali Geber Bawang Putih
    31 Januari 2019, 11:15 AM
  • Likat Kuning Solusi Menangkal Hama di Tanaman Bawang Putih
    13 September 2018, 1:38 AM

Kategori Berita

  • Buah
  • Sayur
  • Herbal
  • Tanaman Hias
  • Gaya Hidup
  • Tips & Trik
  • InovTek
  • Jelajah
  • Sosok
  • Etalase
© Hortikultura Indonesia 2018 - 2022. All Right Reserved