Pandeglang, hortiindonesia.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus mendorong peningkatan produksi pangan melalui program Irigasi Perpompaan (Irpom). Program ini bertujuan untuk mengamankan ketahanan pangan di tengah ancaman kondisi El Nino yang masih berlangsung. El Nino menjadi salah satu faktor yang dapat menyebabkan penurunan produksi pangan di banyak negara, termasuk Indonesia.
Pemerintah, khususnya Kementerian Pertanian, terus berusaha mencari solusi terbaik untuk menghadapi krisis pangan global dan mencapai swasembada pangan. Keteguhan tekad Mentan Amran telah terbukti dengan membawa perubahan besar bagi sektor pertanian di Indonesia.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, yang bertanggung jawab sebagai penanggungjawab PAT Provinsi Banten, melakukan peninjauan atau monitoring ke lokasi irigasi perpompaan di Kabupaten Pandeglang pada Sabtu (21/09). "Irpom adalah salah satu langkah strategis Kementerian Pertanian untuk mengatasi dampak El Nino. Sesuai dengan arahan Bapak Menteri Pertanian, kita harus memastikan lahan petani tidak mengalami kekeringan dan mencapai peningkatan indeks pertanaman (IP). Dengan irpom ini, kami berharap lahan yang biasanya ditanam satu kali bisa ditingkatkan menjadi dua atau bahkan tiga kali dalam setahun, demi mencapai swasembada pangan," ujar Heru.
Program dan bantuan Kementerian Pertanian telah dirasakan secara langsung oleh para petani, termasuk kelompok tani di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Heru bersama-sama dengan petani yang tergabung dalam kelompok tani Bakti Karya Tani melakukan penanaman di desa Bojongmanik, Kec. Sindang Resmi, Kab. Pandeglang. Penanaman ini dilakukan secara bertahap sampai dengan seluas 25 Ha. Penanaman kali ini merupakan penanaman yang ke tiga pada tahun ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
Selain itu, dilakukan pula monitoring terhadap bantuan irigasi perpompaan (irpom) untuk memastikan tersedianya air dilokasi persawahan agar petani dapat melakukan penanaman tanpa khawatir akan kekeringan
Idham, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Ranjay Makmur di Kampung Hoe, Desa Pasirloak, Kecamatan Sinar Resmi, Kabupaten Pandeglang, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah atas bantuan pompa 6 inci.
"Alhamdulillah, kami merasakan manfaat bantuan ini. Berkat pompanisasi ini, yang tadinya kami hanya bisa menanam 1-2 kali dalam setahun, sekarang bisa 3 kali tanam. Luas areal poktan kami sekitar 30 hektar, dan kami menanam padi varietas inpari 32. Terima kasih banyak kepada Bapak Menteri Pertanian. Semoga bantuan ini dapat meningkatkan pendapatan kami dan menjaga ketersediaan pangan di masa depan," ujar Idham.
Zaki Drajat, yang bertugas sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Pendamping Kelompok Tani Barokah Tani di Desa Bojongmanik, Kecamatan Sindang Resmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, juga mengungkapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian, kelompok tani, serta semua pihak yang terlibat. Berkat bantuan irigasi perpompaan (irpom), terjadi peningkatan indeks pertanaman (IP) hingga 3 kali dalam setahun.
"Kami menanam varietas inpari 32 dan nutri zinc di desa kami. Para petani sangat antusias karena harga komoditas tersebut sangat baik, sehingga kesejahteraan petani, khususnya di Desa Bojongmanik, meningkat," tutup Zaki.