• Beranda
  • Berita
  • Event
  • Galeri
  • Profil
    Redaksi Hubungi Kami
  • Beranda
  • Berita
  • Event
  • Galeri
  • Tentang Kami
  • Sejarah
  • Hubungi Kami
  1. Beranda
  2. Berita
  3. Kenapa Kulit Salak Bisa Keras Tapi Buahnya Manis?

Kenapa Kulit Salak Bisa Keras Tapi Buahnya Manis?

  • 09 April 2025, 12:11 PM
  • Buah
  • Adhita Diansyavira

Hortiindonesia.com - Sobat Horti pernah makan salak? Kalau pernah, kamu pasti setuju buah ini unik banget! Kulitnya keras, bersisik, dan tajam seperti ular—tapi begitu dikupas, daging buahnya manis, renyah, dan bikin ketagihan.

Nah, Sobat Horti, pernah nggak sih kepikiran: kenapa salak punya kulit sekasar itu, tapi rasa buahnya justru manis?

Yuk, kita kupas (secara harfiah dan ilmiah) alasannya dalam artikel berikut ini!

Pertama, kulit salak yang keras dan bersisik itu sebenarnya adalah sistem pertahanan alami. Tanaman salak mengembangkan kulit tebal dan tajam untuk melindungi buah dari hama, serangga, jamur, dan bahkan hewan pengganggu. Kalau kulitnya lembek seperti tomat, kemungkinan besar buahnya cepat rusak sebelum sempat dipanen.


Baca Juga: Jelang Puasa, Kementan Pastikan Pasokan Bawang Merah Aman

Kedua, rasa manis di dalam buah salak berasal dari kandungan gula alami, seperti fruktosa dan sukrosa, yang terbentuk selama proses pematangan. Kulit salak yang keras tidak memengaruhi rasa buahnya secara langsung, tapi justru membantu menjaga kesegaran buah dan melindungi kandungan manis di dalamnya dari kerusakan luar.

Ketiga, bentuk kulit salak yang unik ini adalah hasil dari identitas genetiknya. Salak termasuk dalam keluarga palem-paleman (Arecaceae). Kulit yang menyerupai sisik itu terbentuk karena modifikasi struktur epidermis yang mengandung lignin dan serat tinggi, sehingga jadi keras dan tahan banting.

Kalau dipikir-pikir, salak ini seperti punya filosofi hidup juga ya, Sobat Horti. Keras di luar, tapi manis di dalam. Kadang, yang terlihat sangar atau kasar di luar, justru menyimpan sesuatu yang baik dan menyenangkan di dalam.

Oh iya, fakta menarik lainnya ternyata di beberapa daerah, kulit salak bahkan dijadikan bahan pupuk organik karena kandungan seratnya. Ada juga penelitian yang mengeksplorasi penggunaannya untuk bahan bakar biomassa, lho.

Gimana, Sobat Horti? Sekarang kamu nggak cuma bisa nikmatin salak, tapi juga ngerti kenapa buah ini begitu istimewa. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kamu yang juga suka salak, ya! :)

Berita Terkait

WAJIB DICICIPI : DURIAN BAWOR ASLI BANYUMAS

  • 09 April 2025, 12:11 PM

Kementan Perluas Areal Tanam Bawang Putih di Lereng Gunung Wilis Tulungagung

  • 09 April 2025, 12:11 PM

Awal Kisah Pisang Mas Tanggamus Go Internasional

  • 09 April 2025, 12:11 PM

Brebes Panen Bawang Merah Setiap Hari

  • 09 April 2025, 12:11 PM

Berita Terpopuler

  • Keren, Aplikasi Ini Bisa Identifikasi Aneka Jenis Tanaman
    22 Januari 2019, 11:45 AM
  • VARIETAS KENTANG YANG COCOK DIOLAH JADI KERIPIK
    06 November 2019, 4:25 PM
  • Menanam Stroberi dengan Sistem Hidroponik
    11 September 2018, 11:23 AM
  • Kenali Ragam Jenis Alpukat: Mentega, Miki, sampai Kendil
    07 Mei 2024, 1:00 PM
  • Kenali Tiga Tahap Fase Pertumbuhan Tanaman Jagung
    18 Maret 2024, 10:53 AM
  • Cara Menanam Pohon Mangga dan Tips Agar Cepat Berbuah
    29 April 2024, 11:31 AM
  • DIRIKAN INDUSTRI OLAHAN HORTIKULTURA UNTUK PRODUK GRADE RENDAH YANG TIDAK LAKU DI PASAR SEGAR
    19 Agustus 2024, 6:53 PM
  • Sunpride Pecahkan Rekor MURI untuk Pajangan Pisang Terbanyak
    02 Juni 2024, 5:11 PM
  • PEMULIAAN UNTUK HASILKAN VUB JERUK
    18 Juni 2024, 1:11 AM
  • DURIAN, MANGGIS DAN JAMU
    18 Mei 2022, 8:09 AM

Kategori Berita

  • Buah
  • Sayur
  • Herbal
  • Tanaman Hias
  • Gaya Hidup
  • Tips & Trik
  • InovTek
  • Jelajah
  • Sosok
  • Etalase
© Hortikultura Indonesia 2018 - 2025. All Right Reserved