Jakarta, hortiindonesia.com - Bawang merah merupakan tanaman umbi lapis yang menjadi bahan penting sebagai bumbu masakan. Bawang merah mempunyai nama ilmiah Allium ascalonicum L. yang termasuk ke dalam famili Allium dan sekeluarga dengan bawang putih, daun bawang, kucai, dan varietas bawang merah lainnya.
Dilansir dari dinpertanpangan.demakkab.go.id, di Indonesia tanaman bawang merah terdiri dari berbagai macam varietas. Untuk mengenali perbedaan antar varietas ini kamu bisa membedakannya dari aroma, bentuk, warna, ukuran, kekenyalan, hingga umur tanamannya. Lalu apa saja varietas bawang merah tersebut dan mengapa bawang merah disebut umbi lapis? Yuk temukan jawabannya pada artikel ini!
Jenis-jenis Bawang Merah Indonesia
Bawang merah di Indonesia terdiri dari beberapa jenis yakni bima brebes, kuning, maja cipanas, mentes, pancasona, sembarni, trisula, TSS Agrigorti 1, dan Violetta 2 Agrihorti. Ke-sembilan jenis bawang ini mempunyai ciri dan karakteristik yang berbeda-beda.
Jenis bima brebes mempunyai ciri-ciri umbi berwarna merah muda dengan bentuk yang lonjong dan bercincin kecil pada leher cakramnya. Umbi pada jenis bawang merah kuning mempunyai ukuran bulat besar dengan ujung yang meruncing dan berwarna merah gelap. Sedangkan pada bawang merah maja cipanas umbinya berbentuk gemuk bulat dan gepeng dengan warna merah tua keriput serta mempunyai jumlah anakan sebanyak 6-12 disetiap rumpunnya.
Kemudian jenis mentes dicirikan dengan umbinya yang berbentuk pipih agak bulat berwarna merah pucat dan ukurannya kecil sehingga berat perumbinya hanya 5-10 gram. Jenis bawang pancasona mempunya ciri umbi berbentuk bulat dengan warna merah keunguan dan ukurannya bisa sangat besar mencapai 32 gram. Sementara itu jenis sembrani merupakan bawang hasil perkawinan dengan bawang merah Thailand dan bombai sehingga mempunyai umbi sangat bulat berwarna merah pucat.
Lalu jenis trisula umbinya berbentuk pipih, panjang, dan runcing dengan warna merah tua. Di lain sisi, jenis TSS agrihorti 1 mempunyai ciri - ciri umbi yang berbentuk pipih dan bulat. Jenis lainnya yak violetta 2 agrihorti dicirikan dengan umbinya yang berbentuk bulat dan berwarna merah muda.
Setiap jenis bawang merah memiliki keunggulan masing-masing seperti tingkat produktivitasnya, ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta berat umbinya. Walaupun jenis varietas bawang merah yang ditanam di Indonesia cukup banyak, namun produksinya masih rendah dan kurang dari 10 ton/ha.
Ciri Bawang Merah
Pada umumnya bawang merah mempunyai ciri ciri dengan bentuk bulat atau lonjong dengan kulit berwarna merah dan keunguan serta dagingnya berwarna putih kekuningan. Warnanya yang khas membedakan bawang merah dengan famili lainnya yakni bawang putih dan bawang bombai.
Aroma dan rasa yang dimiliki bawang merah juga kuat sehingga digunakan sebagai bahan masakan. Ketika bawang merah diiris maka senyawa sulfur akan menghasilkan aroma yang tajam dan khas. Selain itu, bawang merah juga akan mengeluarkan senyawa alil propil disulfida yang menimbulkan rasa pedas.
Bawang merah dapat tumbuh pada dataran tinggi dan rendah dengan tingkat kelembaban sedang dan suhu udara antara 25-30°C. Bergantung pada varietasnya, bawang merah mempunyai masa tanam hingga panen berkisar antara 60 - 90 hari. Untuk membudidayakan bawang merah dengan baik maka dibutuhkan sinar matahari yang cukup dan tanah yang kaya akan unsur hara.
Mengapa Bawang Merah Disebut Umbi Lapis?
Bawang merah disebut umbi lapis karena umbinya terdiri dari lapisan - lapisan daun yang berdaging tebal dan saling menyelimuti. Lapisan umbi ini berfungsi untuk tempat menyimpan cadangan makanan sehingga memungkinkan bawang merah dapat berkembang biak secara vegetatif.
Struktur bawang merah yang berlapis ini memudahkan tanaman dapat berkembang biak dengan cepat melalui anakan umbi yang tumbuh di sekitar bagian umbi utama. Tak hanya itu, penyimpanan air dan nutrisi pada umbi menyebabkan bawang merah dapat bertahan lama dan tidak mengalami pembusukan jika disimpan dengan cara yang tepat.