• Beranda
  • Berita
  • Event
  • Galeri
  • Profil
    Redaksi Hubungi Kami
  • Beranda
  • Berita
  • Event
  • Galeri
  • Tentang Kami
  • Sejarah
  • Hubungi Kami
  1. Beranda
  2. Berita
  3. Bangkit Dari Mati Suri, Wonosobo Kembali Geber Bawang Putih

Bangkit Dari Mati Suri, Wonosobo Kembali Geber Bawang Putih

  • 31 Januari 2019, 11:19 AM
  • Sayur
  • Teguh

Hortiindonesia, Wonosobo - Letak geografis yang berada di antara Gunung Sumbing dan Sindoro, membuat masyarakat Wonosobo melakukan budidaya bawang putih. Mayoritas bawang putih yang ditanam merupakan varietas Lumbu Kuning. Ketua KT Barokah Dusun Butuh Kidul, Kalikajar, Wonosobo, Rijal mengatakan, setelah sekian lama mati suri, warga Wonosobo kembali membudidayakan kembali bawang putih.

Kegiatan pertanaman bawang putih ini merupakan salah satu upaya Kementerian Pertanian dalam mewujudkan swasembada Bawang Putih di tahun 2021. Kondisi agroklimat di beberapa tempat di Indonesia diharapkan menghasilkan potensi dapat memenuhi kebutuhan bawang putih dalam negeri. Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura Dinas Pangan, Perikanan dan Pertanian Kabupaten Wonosobo, Sidik Widagdo mengharapkan, pertumbuhan tanaman bawang putih bernas dan memberikan hasil panen yang memuaskan.


Baca Juga: Kementan Perluas Areal Tanam Bawang Putih di Lereng Gunung Wilis Tulungagung

Setidaknya, ada enam kecamatan sentra bawang putih di Wonosobo, yakni Kalikajar, Kejajar, Garung, Kertek, Watumalang, dan Sapuran. Bawang putih yang ditanam di wilayah Wonosobo mayoritas merupakan varietas lumbu kuning dan lumbu hijau. Kedua varietas ini memiliki aroma dan rasa dari bawang putihnya lebih kuat atau terasa, dibandingkan bawang putih impor. Potensi hasil bawang putih Lumbu Kuning dapat menghasilkan 5-6 ton per hektar.

Bawang putih yang ditanam umumnya sudah berusia 1,5-2 bulan. Direktur Perbenihan Hortikultura, Sukarman menyebutkan, bahwa kegiatan penanaman bawang putih yang kembali digiatkan oleh pemerintah ini, dalam rangka mewujudkan swasembada bawang putih tahun 2021. "Diharapkan pula dengan kegiatan pertanaman bawang putih ini, petani di wilayah Gunung Sumbing, dapat melihat potensi lahan yang masih terbuka luas untuk dikembangkan. Salah satunya dengan penanaman bawang putih, Teg>

Berita Terkait

Pasokan dan Harga Sayuran Terkendali, Perayaan Nataru di Humbahas Semakin Sejuk

  • 31 Januari 2019, 11:19 AM

Ketersediaan Cabai dan Bawang di Pasar Induk Tanah Tinggi Jelang Nataru, Terpantau Stabil

  • 31 Januari 2019, 11:19 AM

PRODUSEN BENIH BAWANG PUTIH DUKUNG SWASEMBADA

  • 31 Januari 2019, 11:19 AM

P3PI LATIH ANGGOTA ASPEKPIR BANTEN BUDIDAYA SAYUR DAN BUAH

  • 31 Januari 2019, 11:19 AM

Berita Terpopuler

  • Keren, Aplikasi Ini Bisa Identifikasi Aneka Jenis Tanaman
    22 Januari 2019, 11:45 AM
  • Menanam Stroberi dengan Sistem Hidroponik
    11 September 2018, 11:23 AM
  • Apa dampak COVID-19 Terhadap Pertanian Indonesia?
    10 April 2020, 3:03 PM
  • VARIETAS KENTANG YANG COCOK DIOLAH JADI KERIPIK
    06 November 2019, 4:25 PM
  • PT. Indevco Internusa & Everris Siap Guncang Pasar Pupuk Indonesia
    30 April 2019, 6:28 PM
  • Juara, Ini 4 Melon Hibrida Besutan Kementan
    07 Februari 2019, 12:34 PM
  • PROF SUDRAJAT : NENAS DAN PISANG UNTUK TUMPANG SARI PEREMAJAAN SAWIT
    02 Oktober 2019, 2:21 PM
  • Pakai Metode BAMELE, Petani Bawang di Nganjuk Raup Keuntungan Berlipat Ganda
    11 Juli 2019, 11:23 AM
  • Bangkit Dari Mati Suri, Wonosobo Kembali Geber Bawang Putih
    31 Januari 2019, 11:15 AM
  • Likat Kuning Solusi Menangkal Hama di Tanaman Bawang Putih
    13 September 2018, 1:38 AM

Kategori Berita

  • Buah
  • Sayur
  • Herbal
  • Tanaman Hias
  • Gaya Hidup
  • Tips & Trik
  • InovTek
  • Jelajah
  • Sosok
  • Etalase
© Hortikultura Indonesia 2018 - 2023. All Right Reserved