• Beranda
  • Berita
  • Event
  • Galeri
  • Profil
    Redaksi Hubungi Kami
  • Beranda
  • Berita
  • Event
  • Galeri
  • Tentang Kami
  • Sejarah
  • Hubungi Kami
  1. Beranda
  2. Berita
  3. NILAI PERDAGANGAN BENIH SAYUR RP 2 TRILIUN/TAHUN

NILAI PERDAGANGAN BENIH SAYUR RP 2 TRILIUN/TAHUN

  • 18 Desember 2019, 3:54 PM
  • Buah, Sayur, Etalase, Budidaya
  • Admin

Nilai perdagangan benih hortikultura yaitu sayuran dan buah semusim (melon, semangka) di Indonesia saat ini mencapai Rp2 triliun. Dengan biaya benih hanya 3-5% dari biaya produksi, maka nilai produksi sayuran di Indonesia mencapai Rp40 triliun/tahun.

Afrizal Gindow, Sales and Marketing Director PT East West Seed Indonesia (Ewindo) menyatakan hal ini pada Pekan Perlindungan Varietas Tanaman. Dari panen, pedagang pengumpul, sortasi, pedagang besar angkut ke pasar induk nilainya mencapai Rp60 triliun.  Ketika sampai ke konsumen maka nilainya menjadi Rp200 triliun. Produksi sayur di Indonesia mencapai 15.000 ton/tahun.

PT Ewindo sendiri sudah beroperasi 30 tahun di Indonesia saat ini mempunyai 1.000 staf dengan biaya riset Rp200 miliar/tahun. Produksi benih melibatkan 7.000 petani, selain itu ada 70.000 polinator yang tersebar di Jatim, Jabar dan Lampung.


Baca Juga: WAJIB DICICIPI : DURIAN BAWOR ASLI BANYUMAS

Membuat benih dimulai dari riset keinginan konsumen. Misalnya dulu konsumen ingin melon yang berwarna hijau sekarang sudah bergeser ke berwarna kuning. Perusahaan benih harus terus melakukan riset pasar.

Produksi benih mencapai 7 juta terdiri dari 150 varietas yang sudah banyak digunakan petani. Petani sendiri tidak mengenal Ewindo, mereka tahunya merek panah merah. Teknologi sudah masuk ke molekuler breeding dan akan masuk ke genom editing. Penanda varietas sudah menggunakan marka molekuler.

Petani hortikultura adalah petani yang pintar. Mereka tidak membenihkan sendiri tetapi membeli benih, sehingga Ewindo mendorong supaya menggunakan benih bersertifikat. Sekitar 3% benih dikomplain petani seperti tidak tumbuh atau tumbuh tidak seragam. Menghadapi komplain seperti ini perusahaan harus turun dan mencari solusinya.

Ewindo sudah mendapat hak PVT untuk 20 varietas. Hak PVT ini sangat bermanfaat bagi perusahaan seperti Ewindo yang melakukan pemuliaan sehingga varietas yang dihasilkan mendapat perlindungan.

Berita Terkait

Jaga Ketahanan Pangan Kementan Adakan Bimtek Tanam Sayuran di Pekarangan

  • 18 Desember 2019, 3:54 PM

Dorong Substitusi Impor, Indonesia Optimis Mampu Menyediakan Benih Anggur Bermutu

  • 18 Desember 2019, 3:54 PM

Panen Bawang Merah di Berbagai Sentra Produksi, Harga Bergerak Normal

  • 18 Desember 2019, 3:54 PM

Harga Cabai Turun, Pedagang Sebut Karena Pasokan Cabai Melimpah

  • 18 Desember 2019, 3:54 PM

Berita Terpopuler

  • Keren, Aplikasi Ini Bisa Identifikasi Aneka Jenis Tanaman
    22 Januari 2019, 11:45 AM
  • Menanam Stroberi dengan Sistem Hidroponik
    11 September 2018, 11:23 AM
  • Apa dampak COVID-19 Terhadap Pertanian Indonesia?
    10 April 2020, 3:03 PM
  • VARIETAS KENTANG YANG COCOK DIOLAH JADI KERIPIK
    06 November 2019, 4:25 PM
  • PT. Indevco Internusa & Everris Siap Guncang Pasar Pupuk Indonesia
    30 April 2019, 6:28 PM
  • PROF SUDRAJAT : NENAS DAN PISANG UNTUK TUMPANG SARI PEREMAJAAN SAWIT
    02 Oktober 2019, 2:21 PM
  • Juara, Ini 4 Melon Hibrida Besutan Kementan
    07 Februari 2019, 12:34 PM
  • Pakai Metode BAMELE, Petani Bawang di Nganjuk Raup Keuntungan Berlipat Ganda
    11 Juli 2019, 11:23 AM
  • Bangkit Dari Mati Suri, Wonosobo Kembali Geber Bawang Putih
    31 Januari 2019, 11:15 AM
  • Likat Kuning Solusi Menangkal Hama di Tanaman Bawang Putih
    13 September 2018, 1:38 AM

Kategori Berita

  • Buah
  • Sayur
  • Herbal
  • Tanaman Hias
  • Gaya Hidup
  • Tips & Trik
  • InovTek
  • Jelajah
  • Sosok
  • Etalase
© Hortikultura Indonesia 2018 - 2022. All Right Reserved